Kisah Mekanik Denmark Bikin Motor Ferrari Satu-satunya di Dunia, Berawal dari Khayalan

Wahyu Sibarani, Jurnalis
Selasa 09 Januari 2024 16:42 WIB
Kisah mekanik Denmark bikin motor Ferrari, berawal dari khayalan. (ride apart)
Share :

JAKARTA - Seorang mekanik asal Denmark berkhayal ingin membuat motor Ferrari. Khayalan ini ternyata berhasil diwujudkan dengan bermodal mesin V8 yang diambil dari mobil sport Ferrari F335.

Mekanik tersebut adalah Birger Hansen. Ia bersama sahabatnya Michael Andersen pernah berkhayal untuk membuat motor Ferrari.

"Kenapa tidak, Ferrari tidak pernah bikin motor kan," uccap Birger Hansen.

Bak gayung bersambut, Michael Andersen mendukung sahabatnya itu untuk mewujudkannya.

Keduanya kemudian bahu-membahu membuat sebuah motor yang menggunakan mesin Ferrari, tepatnya mesin V8 yang diambil dari mobil sport Ferrari F335.

Melansir Ride Apart, Selasa (9/1/2024), Michael Andersen menggelontorkan uangnya untuk membeli mesin itu. Kemudian Birger Hansen memikirkan agar mesin Ferrari itu dapat dipasang ke motor.

Diketahui, Birger Hansen merupakan pendiri X Yachts, perusahaan yang memproduksi yacht untuk lomba. Ia juga yang merancang yacht buatan X Yacht.

Dari sana, Birger Hansen paham proses manufaktur dari sebuah kendaraan. Meski begitu, Birger Hansen tahu proses pembuatan motor Ferrari membutuhkan waktu panjang.

Ia kemudian dengan sabar menyusun setiap rangkaian pembuatan bodi motor dengan teliti. Ia mengumpulkan setiap komponen satu demi satu.

Ia lalu membeli sasis sepeda motor Boss Hoss. Sasis ini digunakan sebagai platform utama. Birger Hansen secara perlahan lalu merangkai mesin mobil sport Ferrari F355 ke motor buatannya.

Akhirnya dengan memakan waktu hingga 10 tahun, Birger Hansen berhasil mewujudkan khayalannya.

"Butuh waktu sepuluh tahun hingga akhirnya motor itu selesai," kata Ride Apart.

Meski sudah berhasil membuat motor Ferrari, Birger Hansen ingin mengendarainya. Ia tak ingin motor tersebut hanya berakhir menjadi pajangan di rumah.

Dia kemudian mendaftarkan motor itu untuk mendapatkan izin jalan. Motor itu kemudian dibawa untuk menjalani proses persetujuan teknis Technischer Uberwachungsverein (atau TUV).

Motor ciptaannya itu kemudian melakukan proses homologasi untuk mendapatkan sertifikasi. Ini termasuk membayar membayar dokumen registrasi serta pelat nomor.

Kini, Birger Hansen akhirnya bisa mengendarai motor Ferrari tersebut bersama sahabatnya Michael Andersen.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya