Pemerintah Jepang menggandeng beberapa perusahaan telekomunikasi membuat sistem peringatan dini yang bisa dengan cepat diakses masyarakat. Dari sana NTT Docomo dan Badan Meteorologi Jepang berhasil membuat sebuah program yang bernama Early Warning Area Mail.
Sistem peringatan itu tidak hanya berupa pesan yang masuk ke dalam ponsel tapi juga masuk ke televisi, telepon kabel, dan radio. Area Mail atau juga disebut Emergency Rapid Mail mengirimkan informasi yang diolah Badan Meteorologi Jepang.
Informasi tersebut tentunya didapat dari berbagai infrastuktur pendeteksi gempa dan tsunami yang dimiliki oleh Badan Meteorologi Jepang. Kondisi itulah yang membuat pengiriman informasi jadi sangat cepat.
Apakah hal itu bisa diterapkan di Indonesia? Banyak warganet Indonesia merasa tidak yakin. Mereka menilai banyak perangkat pendeteksi gempa dan tsunami yang ada di Indonesia tidak bekerja dengan maksimal. Bahkan ada juga yang dicuri sekelompok orang tidak bertanggung jawab.
(Maruf El Rumi)