"Atau apakah mungkin perbedaan dalam pemrosesan multisensorik ini mencerminkan kemampuan alamiah yang melekat yang mendorong para pemain muda untuk memilih posisi kiper?"
Kemungkinan besar, kiper dituntut untuk mengartikan isyarat visual dan pendengaran dengan sangat cepat, terutama saat bola ditendang dan melayang di udara. Namun, hal ini tergantung di mana hal ini terjadi di lapangan, apakah seorang kiper harus memberikan reaksi atau tidak.
Para tim peneliti berencana untuk mengembangkan studi ini di masa mendatang guna melihat posisi-posisi spesialis lainnya, seperti penyerang dan bek tengah, apakah terdapat perbedaan signifikan dalam pemrosesan multisensorik mereka.
"Meskipun banyak pemain sepak bola dan penggemar di seluruh dunia akan terbiasa dengan gagasan bahwa penjaga gawang hanya berbeda dari kita semua, penelitian ini mungkin merupakan yang pertama kalinya kami membuktikan bukti ilmiah untuk mendukung klaim ini," tutup McGovern. (Salsabila Nur Azizah)
(Saliki Dwi Saputra )