JAKARTA - Asus mendadak buat kejutan, tapi kali ini bukan dengan jajaran perangkat andal terbarunya, melainkan ada informasi rencana restrukturisasi organisasi yang datang tidak terduga.
Meskipun menjanjikan tidak ada pemutusan hubungan kerja, perusahaan telah mulai mengurangi karyawan di berbagai departemen.
Dikutip dari Gizmochina, Minggu (27/8/2023), hal ini menimbulkan kebingungan dan spekulasi tentang motif strategis perusahaan, laporan tersebut juga menyatakan bahwa dampak dari restrukturisasi organisasi ialah penghentian produksi smartphone seri Zenfone.
Pada Juni, Asus merilis surat internal kepada para karyawan yang mengumumkan restrukturisasi organisasi yang bakal dijalankan mendatang.
Meskipun meyakinkan karyawannya tidak akan ada kehilangan pekerjaan, Asus dilaporkan mengurangi tenaga kerja di departemen PC pada Juli.
Hal ini berdampak pada karyawan di Taiwan dan Suzhou, Tiongkok. Namun, upaya perampingan perusahaan belum berhenti dengan langkah tersebut.
Menurut seseorang yang mengetahui situasi tersebut mengungkapkan, bahwa beberapa unit dalam departemen komersial diberitahu bahwa pengurangan yang signifikan akan terjadi, yang memengaruhi tim seperti insinyur dan pengadaan dipangkas sebesar 50 persen.
Awalnya, Asus telah mengomunikasikan rencana untuk tim komputer komersial untuk bertransisi ke departemen produk ponsel. Meskipun demikian, orang-orang yang mengetahui masalah ini menyoroti bahwa beberapa karyawan yang baru diintegrasikan ke dalam unit ponsel masih mengalami PHK.
Perusahaan juga telah mengindikasikan bahwa mereka akan mencoba untuk menempatkan karyawan yang terkena dampak secara internal di posisi yang kosong.
Sekedar informasi, ponsel Asus memiliki dua katagori yakni seri ROG dan Zenfone. Namun, model Zenfone 10 terbaru diproyeksikan sebagai generasi terakhir dalam seri ini.
Ini karena tim Zenfone dilaporkan akan diintegrasikan ke dalam departemen lain atau langsung dilebur ke dalam tim ROG di masa mendatang.
(Imantoko Kurniadi)