Bus Harapan Jaya Milik Siapa? Simak Kisah dan Sejarahnya

JAKARTA - Bus Harapan Jaya milik siapa? tentu membuat Anda penasaran, pasalnya salah satu perusahaan jasa angkutan penumpang darat satu ini kerap lalu lalang di jalan, dan cukup mudah kita temukan.

Yup, Harapan Jaya juga menjadi salah satu nama angkutan yang kerap diandalkan oleh masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman via jalur darat, dengan pilihan fasilitas yang beragam.

Bus Harapan Jaya milik siapa

Saat ini PO kebanggaan masyarakat Tulungagung, Jawa Timur itu dinahkodai oleh Sugio Utomo.

Dan tahukah Anda jika kisah berdirinya Harapan Jaya sangat menginspirasi, yang digagas oleh Harjaya Cahyana yang dibantu dengan sang istri.

Kisah ini bermula dari Cahyana yang tidak lain berprofesi sebagai supir bus nusantara, dengan segudang pengalaman dibaliknya.

Kemudian setelah itu, dengan berbekal pengalaman yang kuat. Harjaya Cahyana, coba bangun brandnya sendiri dengan mendirikan PO bermodal satu unit bus yang dia boyong kala ini.

"Satu unit bus itu kira-kira senilai Rp350 juta waktu itu," ujar Sugio Utomo dikutip kanal YouTube PerpalzTV.

Keberanian untuk membangun bisnis angkutan ini pun secara perlahan menghasilkan, bus yang dia miliki jadi pilihan utama masyarakat Tulungagung yang ingin ke Surabaya.

Tidak butuh waktu lama akhirnya Harjaya Cahyana menambah lagi jumlah bus yang dia miliki hingga jadi tiga unit.

Dibantu oleh sang istri dalam berbisnis, Harjaya menjalani ketiga armada busnya dengan trayek Surabaya menuju Tulungagung pulang pergi (PP).

Hingga pada 1990-an, PO Harapan Jaya mulai berkembang dengan menambang kembali beberapa armada setelah banyak warga yang menggunakan layanan bus miliknya untuk berpergian ke luar daerah.

Baru pada 1993, bus yang memiliki julukan kuda oranye ini kembali membuka trayek baru yaitu Tulungagung-Jakarta.

Dengan perkembangan tersebut, armada yang dimiliki PO Harapan Jaya pada 2000 mencapai 85 bus dan kembali membuka berbagai rute untuk tujuan lain.

Sebagai catatan, hingga kini PO Harapan Jaya memiliki berbagai layanan seperti bus AKDP, AKAP, dan bus pariwisata.

(Imantoko Kurniadi)