KECELAKAAN jalan raya memang menjadi salah satu penyebab kematian paling tinggi di Indonesia. Menurut data Kepolisian saking banyaknya, secara rata-rata 3 orang meninggal setiap jamnya.
Besarnya jumlah kecelakaan tersebut disebabkan oleh 61 % kecelakaan faktor manusia, yang terkait dengan kemampuan serta karakter pengemudi, 9% disebabkan karena faktor kendaraan terkait dengan pemenuhan persyaratan teknik laik jalan, dan 30% disebabkan oleh faktor prasarana dan lingkungan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, BEAM perusahaan mobilitas mikro berbagi terbesar di Asia Pasifik mengaplikasikan teknologi yang memastikan keamanan penggunanya lewat Geofence.
Geofence adalah teknologi IoT yang digunakan oleh BEAM untuk mendeteksi pergerakan dan kondisi kendaran secara real-time, dan secara otomatis mendeteksi jika ada kendala seperti habis baterai maupun kendaraan tidak terparkir di lokasi yang seharusnya.
Country Manager Beam Mobility Indonesia Devraj Sathivelu mengatakan, teknologi geofence bisa mengetahui status setiap kendaraan secara langsung dan akan memberikan info kepada tim operasional untuk mengatasi permasalahan jika terjadi kendala pada kendaraan.
"Selain itu kecepatan kendaraan BEAM juga sudah diatur tidak melebihi dari 25km/jam. Fitur ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna,” kata dia dalam keterangan tertulisnya.