Tangkis Serangan, Rusia Hancurkan Stasiun Komunikasi Satelit Starlink Ukraina

Hantoro, Jurnalis
Senin 03 Juli 2023 10:16 WIB
Ilustrasi Rusia hancurkan stasiun komunikasi satelit Starlink Ukraina. (Foto: Istimewa/SCMP)
Share :

PASUKAN Rusia menghancurkan stasiun komunikasi satelit Starlink Ukraina di dekat Bakhmut. Hal itu dilaporkan terjadi pada Sabtu malam kemarin waktu setempat.

"Artileri kelompok (pasukan Rusia) menghancurkan stasiun komunikasi Starlink, pusat kendali kendaraan udara tidak berawak bersama dengan drone Leleka-100, pusat komunikasi, dan truk pikap dengan kelompok infanteri," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari laman Sputnik News, Senin (3/7/2023).

Starlink adalah jaringan satelit generasi berikutnya yang dirancang untuk menyediakan akses internet broadband di seluruh dunia, diluncurkan oleh SpaceX pada Februari 2018.

Setelah dimulainya "operasi militer" Rusia di Ukraina, stasiun Starlink telah menyediakan akses pasukan Ukraina ke internet satelit.

Pasukan Rusia juga menangkis serangan oleh kelompok penyerang Ukraina di dekat Desa Berkhovka di daerah Bakhmut (dikenal juga sebagai Artemovsk), tambah laporan tersebut.

Sementara itu, pejabat Ukraina menyatakan pada hari Minggu lalu Rusia telah melancarkan serangan pesawat tidak berawak ke Kiev. Ini menjadi serangan malam pertama dalam 12 hari terakhir.

"Serangan musuh lainnya di Kiev," kata Serhiy Popko, kolonel jenderal yang mengepalai administrasi militer Kiev, dalam unggahan di Telegram.

"Saat ini belum ada informasi tentang kemungkinan korban atau kerusakan," tambahnya. 

Pejabat militer Ukraina mengklaim bahwa sistem pertahanan udara kota telah menembak jatuh semua target yang mendekat.

Ini terjadi ketika Ukraina meluncurkan serangan balasan bulan lalu untuk merebut kembali wilayah di bawah kendali Rusia.

Sementara Pentagon mengonfirmasi telah bekerja sama dengan SpaceX untuk menyediakan layanan komunikasi ke Ukraina melalui konstelasi perusahaan yang terdiri dari lebih dari 4.000 satelit Starlink.

"Kami terus bekerja dengan berbagai mitra global untuk memastikan Ukraina memiliki satelit dan kemampuan komunikasi yang mereka butuhkan," isi keterangan Departemen Pertahanan Amerika Serikat dalam pernyataan 1 Juni, dikutip dari laman Defense News

"Komunikasi satelit merupakan lapisan penting dalam keseluruhan jaringan komunikasi Ukraina dan kontrak departemen dengan Starlink untuk layanan jenis ini," imbuhnya.

Pentagon tidak mengungkapkan perincian pembelian –termasuk biaya, waktu kontrak, atau lamanya layanan– dengan alasan masalah keamanan operasional.

Sementara Presiden SpaceX Gwynne Shotwell mengatakan pihaknya telah menyediakan terminal Starlink untuk Ukraina sejak 2022, setelah terjadinya invasi Rusia.

Namun pemilik SpaceX Elon Musk, mengindikasikan mulai Oktober tidak lagi bisa mendanai penggunaan satelit Ukraina yang menelan biaya perusahaan hingga USD80 juta sejak dimulainya perang.

Tetapi, Pentagon mengonfirmasi terus berdiskusi dengan SpaceX tentang mengamankan pendanaan untuk layanan tersebut. 

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya