Perilaku semut tersebut menjelaskan fenomena di mana segerombolan semut dengan cepat menyerbu makanan yang baru saja kamu jatuhkan. Di mana yang dibutuhkan hanyalah satu semut untuk menemukannya, dan dengan cepat kamu segera melihat koloni semut setelahnya.
Faktanya, semakin banyak persediaan makanan, semakin cepat pula kecepatan semut dari dan kembali ke sarang. Lalu, semakin banyak makanan, semakin banyak juga semut pekerja yang dikirim.
Untuk jarak penciuman semut sendiri terbilang cukup jauh. Karena, reseptor bau semut tidak hanya sensitif, melainkan juga mampu memilih bau yang sangat jauh dari semut. Jarak jangkauan penciuman semut yakni sekitar 3,3 meter hingga 5,9 meter.
Semut juga telah mengadaptasi berbagai teknik yang meningkatkan kemampuan mencium makanan, khususnya di lingkungan yang keras. Lalu, selain kelenjar penciuman yang sangat berkembang, sebagian besar spesies semut memiliki mekanisme biologis yang memetakan rute ke sumber makanan yang diketahui.
(Martin Bagya Kertiyasa)