JAKARTA – Perlahan namun pasti, transmisi manual pada mobil mulai dikurangi. Kali ini BMW jadi brand yang mengucapkan selamat tinggal pada transmisi manual.
Dikutip dari Autocar New Zealand, satu-satunya mobil bertransmisi manual pada mobil asal Jerman ini adalah BMW M2 produksi tahun 2022.
Setelah M2, tidak ada lagi mobil bertransmisi manual yang diproduksi. Pihak BMW mengungkapkan, stop produksi mobil bertransmisi manual ini adalah karena kelangkaan suplai.
“Jika dilihat ke depannya suplai gearbox transmisi manual akan berkurang karena memang tidak ada lagi yang memproduksi,” ujar Dirk Hacker, BMW M Head of Development, dikutip dari Autocar.
Dirk juga menyangsikan masa depan mobil bertransmisi manual dengan kondisi saat ini. Ia pun menepis ide mempertahankan transmisi manual dengan menggunakannya pada mobil listrik.
Sebaliknya, ide menggunakan transmisi manual pada mobil listrik justru diadopsi oleh Toyota pada mobil listrik produk terbarunya. Diduga upaya ini dilakukan Toyota untuk membelikan ragam pilihan transmisi pada produknya.
Meski Dirk menganggap ide itu bisa dilakukan, tapi pihaknya memilih untuk tidak mencobanya. Pihaknya justru ingin mengalihkan ke produksi otomatisasi torque converter.
“Kopling ganda dalam pandangan kami juga sudah sangat usang. Ke depannya torque converter akan memberikan performa lebih baik dibanding kopling ganda,” jelas Dirk Hacker.
Dirk menjelaskan, BMW telah merasakan manfaat positif menggunakan torque converter. Menurutnya, teknologi tersebut telah digunakan pada mobil BMW M4 CSL dan BMW M4 GTR.
(Citra Dara Vresti Trisna)