PONSEL cerdas (smartphone) memang tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi saja, dengan berkembangnya smartphone maka ponsel sudah seperti asisten pribadi. Bukan hanya data pekerjaan, bahkan data transaksi perbankan kita pun terekam dalam smartphone.
Tidak heran jika kemudian banyak penjahat mengincar data-data di ponsel kita dengan beragam cara. Karena itu untuk mengamankan data di ponsel kita tentu harus mengamankan menrapkan beberapa protokol keamanan.
Nah, pengamanan yang paling pertama adalah dengan cara mengunci ponsel kita, mulai dari mengatur kunci pola, PIN atau kata sandi, hingga sidik jari atau bahkan wajah. Kaspersky dalam siaran pers, membagikan sejumlah metode paling aman dan praktis untuk mengunci ponsel pintar.
Kode PIN
Sistem operasi modern secara efektif mencegah penyusup menebak kode PIN dengan membatasi jumlah upaya masuk dan meningkatkan interval antara upaya baru. Secara teori, kode PIN terutama yang panjang, terdiri dari enam atau delapan digit, bisa menjadi opsi yang cukup aman untuk melindungi ponsel pintar. Tetapi ada beberapa poin penting yang perlu diingat.
Pertama, untuk memastikan keamanan maksimum, sebuah PIN idealnya berupa deretan angka acak. Tetapi, kebanyakan orang cenderung menetapkan sesuatu yang mudah ditebak, paling sering berdasarkan tanggal lahir mereka sehingga kode pin lebih mudah untuk dibobol.
Kedua, agar kode PIN dapat melindungi ponsel secara efektif, kode tersebut harus dirahasiakan. Rata-rata orang membuka kunci ponsel cerdas mereka sangat sering, bahkan hingga ratusan kali sehari. Oleh karena itu, jika seseorang ingin mengintip kode PIN Anda, mereka memiliki banyak peluang.
Kata sandi
Kata sandi yang rumit, dengan mengombinasikan karakter yang menggunakan angka dan huruf jauh lebih aman daripada kode PIN yang panjang sekalipun. Dengan batasan yang diberikan oleh sistem operasi pada jumlah upaya masuk, hampir tidak mungkin untuk menebak kata sandi sehingga metode itu juga lebih sulit untuk diintip dan diingat.
Namun, terdapat kekurangan yang jelas bahwa memasukkan kata sandi yang panjang ratusan kali sehari menjadi sangat membosankan. Maka, tindakan pengamanan seperti itu hanya cocok sebagai opsi cadangan, yang melengkapi upaya lebih nyaman dalam membuka kunci ponsel, seperti menggunakan sidik jari.
Kunci pola/Pattern Lock
Kunci pola mungkin merupakan cara yang paling tidak aman untuk melindungi ponsel pintar. Secara teori, ada sekitar 390 ribu kemungkinan pola kunci pada perangkat Android. Beberapa dari mereka benar-benar kompleks. Namun, pada prakteknya kebanyakan orang menggunakan pola yang sangat pendek dan mudah ditebak.
Dalam sekitar 50 persen kasus, pola dimulai dari sudut kiri atas, artinya, titik awalnya sangat mudah diprediksi, dan tentu saja, orang cenderung menggunakan bentuk yang mudah diingat untuk kunci pola mereka.
Itu membuat menebak sebuah pola yang tepat jauh lebih mudah daripada yang diduga. Selain itu, tidak terlalu sulit untuk mengintip seseorang yang memasukkan kunci pola dan mengingatnya. Gerakan jari yang khas lebih mudah dilacak daripada menyentuh tombol virtual.
Selain itu, memasukkan pola sering kali meninggalkan bekas di layar, yang semakin meningkatkan peluang keberhasilan peretasan. Mengingat semua hal di atas, Kaspersky sangat menyarankan untuk tidak menggunakan kunci pola untuk melindungi ponsel cerdas Anda.