BANYAK orang mengira emas merupakan logam mulia dengan harga tertinggi. Emas sendiri memang masuk ke dalam lima besar mineral termahal di dunia karena keserbagunaannya, konduktivitas, serta daya tahan.
Meski secara peringkat cukup tinggi, nyatanya ada mineral lain yang mampu mengalahkan emas dari segi harga dan kelangkaannya. Saat ini diketahui mineral paling mahal masih dipegang oleh rhodium dengan harga mencapai ribuan dolar AS.
Rhodium sendiri berasal dari bahasa Yunani disebut "rhodon" yang berarti mawar. Hal ini mengacu pada warna merah dari garam logam. Ada beberapa hal yang menyebabkan mineral ini sangat mahal dan langka.
Sebagaimana dihimpun dari IFL Science, rhodium tidak mudah bereaksi terhadap oksigen sehingga membuatnya menjadi logam mulia katalis yang sempurna, tahan terhadap korosi, dan oksidasi.
Rhodium mampu untuk menahan suhu air dan udara hingga 600 derajat Celcius. Diketahui juga bahwa mineral ini tidak dapat larut dalam kebanyakan asam.
Logam mulia ini memiliki sifat tahan banting dan titik leburnya yang tinggi bisa mencapai 1.964 derajat Celcius. Dengan kualitasnya ini, rhodium berada di antara logam golongan platina bersama dengan platina, paladium, osmium, iridium, dan ruthenium.
Kuatnya mineral ini membuat rhodium sering dimanfaatkan untuk produksi industri mobil, pesawat terbang, kontak listrik, termokopel suhu tinggi dan kabel resistansi.
Menurut Royal Society of Chemistry, rhodium terdapat sekitar 0,000037 bagian per juta di dalam kerak Bumi. Kebanyakan logam mulia ini ditemukan di kawasan Afrika Selatan dan Rusia.
Rhodium bisa dijadikan produk sampingan dari penyulingan bijih tembaga dan nikel yang mengandung hingga 0,1 persen logam mulia. Diperkirakan ada sekitar 16 ton rhodium yang diproduksi setiap tahun dengan cadangan 3.000 ton. Data tahun 2019 menunjukkan bahwa 90% permintaan rhodium berasal dari sektor auto-katalis dalam produksi konverter katalitik.
Rhodium pertama kali ditemukan oleh seorang ahli kimia Inggris, William Hyde Wollaston pada tahun 1803 silam. Dia yang mengekstraksi unsur tersebut dari sepotong bijih platina dari Amerika Selatan.
Umumnya mineral ini ditemukan bersamaan dengan endapan platina. Kala itu Wollaston menghilangkan platina dan paladium sehingga meninggalkan bubuk merah tua yang diolah dengan gas hidrogen untuk menghasilkan logam mulia rhodium.
(Martin Bagya Kertiyasa)