Cakar kelelawar bekerja dengan cara yang sama. Ketika kelelawar siap untuk beristirahat, mereka cukup menemukan permukaan untuk bisa dicengkram, memposisikan tubuhnya, kemudian membiarkan tubuhnya rileks.
Tidak seperti tendon manusia yang terhubung ke otot, tendon kelelawar terhubung langsung ke tubuh bagian atas.
Ketika kelelawar rileks, berat tubuh bagian atas mereka menarik tendon yang terhubung ke cakar dan cakarnya mengatup. Berat kelelawar membuat cakarnya tetap tertutup, dan sendi cakar mengunci mereka pada posisi tersebut.
Sistem tubuh mereka sangat efektif sehingga, jika kelelawar mati saat bertengger, mereka akan terus menggantung terbalik sampai sesuatu (atau seseorang) mengguncang mereka.
(Andera Wiyakintra)