Awal berdiri, PO Bintang Utara Putra menjalankan 8 bus dengan trayek Medan-Sibolga, Medan-Tarutung, Medan-Padang Sidempuan, Medan-Tapanuli. Seluruh bus berangkat pagi dan malam merupakan jadwal perbaikan armada.
Seiring berjalannya waktu, akhirnya empat orang pendiri PO Bintang Utara Putra berpisah karena memilih jalan masing-masing. Namun, keempatnya berpisah secara damai dan kepemilikan PO bus diambil oleh MT Sibarani.
“Akhirnya bapak bangun sendiri. Mereka berdamai, akhirnya dikembalikan modalnya masing-masing. PO Bintang Utara berdiri sendiri itu tahun 1968. Setelah itu, mulai membuka trayek-trayek baru, hingga ke Jakarta sekitar tahun 1980-an,” ucap Washington.
Saat ini, PO Bintang Utara Putra menawarkan fasilitas mewah kepada penumpangnya dengan bus kelas Economy Luxury.
(Citra Dara Vresti Trisna)