JAKARTA – PO Bintang Utara Putra merupakan salah satu perusahaan otobus legendaris asal Medan, Sumatera Utara. PO bus ini menjadi moda transportasi andalan masyarakat Medan yang ingin bepergian ke kota-kota lainnya di Sumatera Utara dan sekitarnya.
PO Bintang Utara Putra didirikan oleh MT (Maruli Taronggal) Sibarani pada 1968, yang diawali dari pengusaha tekstil hingga bisa membeli angkutan kota (angkot) yang dioperasikan oleh keluarganya yang tidak bekerja saat itu.
Tujuan utama terjun dalam dunia transportasi adalah untuk memberi kemudahan kepada masyarakat dalam bepergian dari satu wilayah ke wilayah lain. Kini, PO Bintang Utara Putra dipimpin oleh generasi kedua, yaitu sang putra, Washington Sibarani.
“Sebelum ayah saya mendirikan Bintang Utara, kami itu tinggal di kota kecil, Laguboti namanya. Usaha pertama ayah saya itu tekstil, untuk membawa hasilnya yang sangat banyak harus pakai kendaraan belum punya sendiri dan harus menumpang,” kata Washington dikutip dari video PerpalZ TV di YouTube.
Berangkat dari sana, MT Sibarani membeli mobil pribadi untuk keperluannya berdagang hasil tekstil yang dimilikinya. Tak berenti sampai situ, Washington juga mengungkapkan bahwa sang ayah sempat bergabung dengan PO Martimbang.
Menurutnya, saat awal mula memiliki bus besar, bus tersebut tidak dimiliki sendiri. Seiring waktu, pemilik PO ini akhirnya memiliki bus sendiri dengan nama Gabungan Otobus Tapanuli.
“Tapi sebelum itu, ayah saya punya angkot pakai bis-bis kecil yang dijalankan oleh saudara-saudara,” ujarnya.
Pada tahun 1960-an, Washington mengatakan ada perang saudara karena Sumatera Utara ingin merdeka sendiri. Saat itu, dia bersama keluarga memutuskan pindah ke Medan dan MT Sibarani berkongsi dengan rekan-rekannya membangun PO bus.
“Saat pindah ke Medan kita tetep buka toko tekstil, tapi ayah saga gabung dengan bus Sito yang punya Sianturi. Punya dua bus, tapi nggak nyaman di situ. Akhirnya bergabunglah berempat, salah satunya orang tuanya Hotman Paris,” ungkapnya.