Bukti tabrakan antara meteor dan Bumi sebenarnya sulit ditentukan dan kerap kali diperdebatkan.
Pasalnya, bukti-bukti tersebut akan lenyap dikarenakan pergerakan lempeng tektonik dan erosi yang mengikis kerak planet. Saat ini spherules tersebut adalah yang paling mendekati dan layak disebut bukti tabrakan meteor tertua.
Menurut Yakymchuk untuk menentukannya ada dua metode. Pertama, bisa dengan kawah tubrukan yang terawetkan atau yang kedua, melalui pecahan batu dan mineral yang tercipta melalui tumbukan keras meteor dengan Bumi.
Tim tersebut sekarang sedang mempelajari batuan spherules dan menganalisis batuan sedimen yang telah mereka bor demi kesempurnaan pemahaman tentang dampak tabrakan meteor.
(DRA)
(Andera Wiyakintra)