Alasan Bumi berputar berlawanan arah jarum jam, yakni dari barat ke timur masih kurang jelas. Tata surya tercipta ketika awan debu dan gas runtuh karena bintang lain meledak di dekatnya.
Materi tersebut, sebagian berkat gravitasi, mengorientasikan ulang dirinya menjadi bintang dan sekumpulan planet, termasuk Bulan, asteroid, dan sebagainya. Bintang dan benda lain di sekitarnya berotasi, tetapi arahnya bergantung pada variabel yang berperan selama awan runtuh.
“Faktor-faktor seperti turbulensi yang disebabkan oleh gelombang kejut supernova dan efek magnetik yang terjadi ketika sebagian awan mulai runtuh menjadi bintang memengaruhi momentum sudut akhir dan orientasi putaran bintang yang baru lahir,” jelas Alison Klesman dari Astronomi.
Khusus tata surya kita, orientasi putaran itu akhirnya ditemukan berlawanan arah jarum jam, atau dikenal dengan istilah prograde. Bumi, Matahari, dan sebagian besar planet lain berputar ke arah tersebut. Kecuali Venus yang berputar searah jarum jam dan Uranus berputar pada sisinya.
Beberapa ilmuwan percaya bahwa mereka dulu sama dengan orientasi putaran Bumi sebelum suatu peristiwa terjadi yang membuat mereka hancur. Misalnya, satu tabrakan besar atau serangkaian yang lebih kecil.
(DRA)
(Andera Wiyakintra)