JAKARTA – Perusahaan Otobus (PO) Putera Pelangi adalah salah satu PO yang cukup terkenal di Sumatera. Meski PO ini baru berdiri pada 2012, namun eksistensi PO bus asal Aceh di dunia transportasi telah dimulai sejak 1990. Sejak awal berdiri, PO ini telah melayani rute Sumatera.
PO ini dibangun oleh Mahyudin Effendi dan Haji Syukur. Pada awal berdiri, PO ini diberi nama CV Pelangi atau PO Pelangi. Seiring waktu, eksistensi PO ini diteruskan oleh generasi kedua sekaligus menyesuaikan namanya menjadi PO Putra Pelangi.
Meski PO ini berasal dari Aceh, namun PO ini lebih terkenal di Medan. Karena, PO ini membuka kantor di Medan, tepatnya di Jalan Sunggal Nomor 33, Sei Sikambing.
Sejak awal berdiri, PO ini sudah melayani rute jauh, yakni Sumatera-Jawa. Keberanian mengambil rute jauh dan pelayanan bus ekslusif dengan harga murah berhasil mengambil hati pecinta bus dan menjadikannya bus favorit masyarakat hingga sekarang.
Setelah berkembang cukup pesat, PO ini membuka kantor cabang di Sumatera dan bahkan di Jakarta dan Bandung. Perkembangan PO ini terbilang pesat karena pada akhirnya tidak hanya diminati oleh masyarakat di Sumatera, tapi juga hingga ke Jawa.
Pada tahun 2020, pemilik PO ini diduga terlibat kasus narkoba sekala besar, yakni 13 kilogram yang berhasil ditemukan di dalam bus yang telah dimodifikasi. Kasus ini sempat jadi sorotan publik karena berita tidak sedap yang menimpa PO ini.
Terlepas dari kasus yang menyangkut pemilik PO Putra Pelangi, PO ini tetap punya tempat di hati masyarakat. Karena, bus yang disediakan oleh PO ini tergolong ekslusif. Karena, pemilik PO mempercayakan armadanya menggunakan sasis bus buatan Eropa, yakni Mercedes-Benz dan Scania.