"Pāṇini memiliki pikiran yang luar biasa dan dia membangun sebuah mesin yang tak tertandingi dalam sejarah manusia. Dia tidak mengharapkan kita untuk menambahkan ide baru ke aturannya. Semakin kita mengutak-atik tata bahasa Pāṇini, semakin kita menghindarinya," kata Rajpopat, dikutip dari PhysORG, Jumat (16/12/2022).
Secara tradisional, para cendekiawan telah menafsirkan metarule Pāṇini sebagai makna bahwa jika terjadi konflik antara dua aturan dengan kekuatan yang sama, aturan yang muncul belakangan dalam urutan tata bahasa yang menang.
Rajpopat menolak ini, sebaliknya dengan alasan bahwa Pāṇini berarti bahwa di antara aturan yang berlaku untuk sisi kiri dan kanan kata, Pāṇini ingin kita memilih aturan yang berlaku untuk sisi kanan.
Menggunakan interpretasi ini, Rajpopat menemukan mesin bahasa Pāṇini menghasilkan kata-kata yang benar secara tata bahasa hampir tanpa pengecualian.
Enam bulan sebelum Rajpopat membuat penemuannya, penyelianya di Cambridge, Vincenzo Vergiani, Profesor Bahasa Sansekerta, memberinya beberapa saran berbunyi"Jika solusinya rumit, Anda mungkin salah."
Rajpopat berkata, "Saya mengalami momen eureka di Cambridge. Setelah 9 bulan mencoba memecahkan masalah ini, saya hampir siap untuk berhenti, saya tidak mendapatkan apa-apa. Jadi saya menutup buku selama sebulan dan menikmati musim panas, berenang, bersepeda, memasak, berdoa dan bermeditasi."
"Kemudian, dengan enggan saya kembali bekerja, dan dalam beberapa menit, ketika saya membalik halaman, pola-pola ini mulai muncul, dan semuanya mulai masuk akal. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan tetapi saya menemukan bagian terbesar dari teka-teki itu," lanjutnya.
Bahasa Sansekerta adalah bahasa Indo-Eropa kuno dan klasik dari Asia Selatan. Ini adalah bahasa suci Hinduisme, tetapi juga media yang digunakan banyak ilmu pengetahuan, filsafat, puisi, dan sastra sekuler India terbesar lainnya selama berabad-abad.
Meskipun hanya dituturkan di India oleh sekitar 25.000 orang saat ini, bahasa Sanskerta memiliki signifikansi politik yang berkembang di India, dan telah memengaruhi banyak bahasa dan budaya lain di seluruh dunia.
(Ahmad Muhajir)