Setelah namanya dikenal dan mendapat banyak followers, Dimas akhirnya mencoba membuka bisnis steak house. Sebelumnya dia sudah memiliki bisnis toko daging bernama The Meat Boys.
“Saat bikin konten aku udah mikirin secara strategi, planning, dan endgame-nya. Tahun lalu berhasil buka toko daging sendiri, aku ambil data ada customer, dan tertarik buka steak house sendiri biar orang bisa ngerasain masakan aku langsung,” jelasnya.
Siapa sangka, bisnis steak house yang dia jalani saat ini pun berkembang bahkan baru dua bulan dibuka sudah viral di media sosial.
“Pas awal buka nggak expect several ini. Jadi memang bisnis baru buka either memang buka harus cari masa dan exposure tapi di sini karena aku udah ngonten dan dikenal sebagai kang daging mungkin orang ekspektasi lebih tinggi dan kepo karena cuma bisa liat dari video. Jadi setelah aku buka dan orang itu datang ngonten sendiri tersebar di tiktok dan sosmed jadi exposurenya viral,” paparnya.
Meski kerap membuat konten masak daging dan membuka bisnis steak house, ternyata Dimas tidak memiliki basic sebagai seorang chef lho. Dia belajar masak secara otodidak saat sedang berada di luar negeri.
“Aku kerja di Jerman di restoran aku jadi cook, aku belajar banyak pulang dari sana jadi hobi dan cinta sama masak, suka masakin orang dan terutama beberapa tahun kedepan jadi explore daging. Aku belajar sendiri eksperimen sendiri dan punya sesuatu dan achievement harus coba berbagai daging, dan kecintaanku sama daging jadi bisnis,” terangnya.
Alasan dirinya memilih daging, selain karena dia memiliki kecintaan pada daging, ada banyak hal yang bisa dipelajari dari daging. Mulai dari berbagai macam potongan daging, jenisnya, cara masak, alat masak, sebenarnya simpel tapi kompleks. Kalau kita sudah tau celahnya, kita bakal menemukan kenikmatan kecintaan kita apalagi makan daging, itulah kenapa aku sangat addict addict sama daging sampai sekarang dan kedepannya,” tuturnya.