Dibeli Elon Musk Pekan Lalu, Twitter Telah Hapus 1.500 Akun

Tangguh Yudha, Jurnalis
Rabu 02 November 2022 11:03 WIB
Semenjak dibeli Elon Musk, Twitter telah hapus 1.500 akun (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Twitter dilaporkan menjadi target kampanye trolling terkoordinasi tidak lama setelah Elon Musk mengambil alih perusahaan minggu lalu.

Yoel Roth, kepala keselamatan dan keamanan perusahaan, mengatakan bahwa upaya terorganisir adalah untuk membuat orang berpikir bahwa Twitter telah melemahkan kebijakannya.

Dilansir dari Engadget, Rabu (2/11/2022), Roth juga menyebut bahwa perusahaan sedang berupaya menghentikan kampanye yang telah menyebabkan lonjakan ujaran kebencian dan perilaku kebencian di situs web.

Twitter mengatakan bahwa mereka telah menghapus lebih dari 1.500 akun yang terlibat dalam trolling.

Roth menjelaskan, akun itu tidak jelas pemiliknya. Eksekutif tersebut juga mengatakan bahwa banyak yang mulai mencoba menjadi aktor jahat dengan menggunakan akun palsu untuk melontarkan ujaran serta konten kebencian. Twitter pun berjanji akan terus memberangus akun-akun tersebut.

Selain memberikan pembaruan tentang menangani kampanye trolling baru-baru ini di Twitter, Roth juga berbicara tentang bagaimana situs web mengubah cara memberlakukan kebijakannya terkait tweet berbahaya.

Dia menerangkan, perusahaan akan menanggapi laporan dari dua pihak.

"Karena pengamat tidak selalu memiliki konteks penuh, kami memiliki standar yang lebih tinggi untuk laporan pengamat untuk menemukan pelanggaran," kata Roth. Itu sebabnya laporan oleh pihak ketiga yang tidak terlibat tentang perilaku kebencian di platform sering kali ditandai tidak melanggar kebijakan.

Roth mengakhiri serangkaian tweetnya dengan janji untuk mengungkapkan lebih banyak tentang bagaimana situs web mengubah cara menegakkan aturannya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya