“Uang-uang dari zaman penjajahan Jepang dan Belanda, zaman revolusi, uang daerah, dan uang darurat juga ada.”
Okhimz mengatakan uang-uang tersebut dijual dengan harga yang bervariasi sesuai dengan nilai mata uang dan seberapa langka atau uniknya uang tersebut.
Menurutnya, uang baru juga bisa memiliki nilai yang sangat tinggi jika memiliki keunikan, seperti kesalahan cetak atau memiliki nomor seri yang unik.
“Kalau untuk uang lama itu tergantung nilai dan seberapa banyak yang masih tersedia di luar sana. Bisa saja uang tahun 70-an lebih mahal karena ketersdiaannya sedikit ketimbang tahun 60-an yang persediannya lebih banyak,” ujar Okhimz.
“Sedangkan untuk uang baru itu memiliki persyaratan tersendiri jika ingin dijual dengan harga mahal. Seperti uang Rp5.000 ini yang saya jual Rp3,5 juta. Keunikannya ada di nomor seri.
“Tapi selain unik, kualitas uang kertas itu juga dapat memengaruhi nilai jual. Menyimpan uang kertas itu tidak mudah, salah sedikit bisa rusak, dimakan tikus atau habis oleh rayap.”
Kehadiran Galeri Gacoe Adoel menambah keunikan dan keragaman di Otobursa Tumplek Blek 2022. Bagi yang tak sempat datang langsung dan tertarik memiliki barang antik, itu bisa didapatkan di media sosial dengan mencari Okhimz Collection.
(Rizka Diputra)