"Gelombang elektromagnetik yang dikeluarkan oleh ponsel bisa memengaruhi kinerja mesin elektrik pompa BBM," ujarnya.
Jika gelombang yang ditimbulkan dari ponsel tersebut terlampau besar, maka bentuk terganggunya kinerja mesin elektrik pompa BBM itu adalah terjadinya kesalahan takaran BBM yang diinginkan.
"Misalnya, jika dipencet tombol perintah mengeluarkan jenis bensin 10 liter, maka yang keluar hanya satu liter. Atau malah sebaliknya," papar dia.
Oleh sebabnya, dia menegaskan bahwa tentu saja kondisi ini akan merugikan konsumen, jika takarannya lebih sedikit dari yang dibayarkan. Begitu pula jika takarannya ternyata melebihi yang sudah dibayarkan, berarti itu akan merugikan pengelola SPBU.
Atas dasar itu, Harry menekankan perlunya ada uji Electromagnetic Compatibility (EMC), untuk menguji apakah suatu produk teknologi mampu beroperasi normal dan aman bagi penggunanya.
(Ahmad Muhajir)