3 Wilayah Ini Jadi Tempat Pertama Suntik Mati TV Analog

Tangguh Yudha, Jurnalis
Sabtu 30 April 2022 13:46 WIB
Kemenkominfo Suntik Mati TV Analog
Share :

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan suntik mati TV analog atau analog switch off (ASO) hari ini, 30 April 2022. ASO tahap pertama ini dilangsungkan mulai pukul 24.00.

Menteri Kominfo, Johnny G. Plate mengatakan, Ini akan dimulai dari tiga wilayah siaran yang berada di 3 provinsi dan 8 kabupaten kota. Wilayah pertama berada di Riau, tepatnya di Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Meranti.

Sementara wilayah kedua di Nusa Tenggara Timur, yakni di Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Malaka. Dan wilayah ketiga di Papua Barat, yakni di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.

Dengan suntik mati siaran TV analog, di wilayah yang disebutkan, untuk menonton siaran TV diperlukan perangkat set top box (STB) atau perangkat yang bisa menangkap siaran digital. Jika tidak menggunakan STB, maka siaran TV tidak akan muncul.

"Kepada masyarakat mampu digital diharapkan segera memasang perangkat STB agar dapat menerima siaran digital. Kepada masyarakat yang dikategorikan miskin, STB akan disediakan secara gratis oleh penyelenggara multipleksing yaitu LPP TVRI dan lembaga penyiaran swasta (LPS)," kata Menteri Johnny dalam keterangan tertulisnya.

"Pemerintah bersama dengan LPP dan LPS penyelenggara muktipleksing akan melakukan kordinasi intens dengan membentuk satuan tugas pengawasan lapangan untuk mengawasi distribusi dan pemasangan set top box yang diamanatkan oleh aturan yaitu untuk keluarga miskin," tambahnya.

Lebih lanjut, Menteri Johnny menyatakan akan terus melakukan sosialisasi mengenai penggunaan perangkat STB. Menteri Johnny menyatakan sosialisasi juga dilakukan mengenai manfaat dari siaran digital penuh televisi di Indonesia.

"Siaran televisi digital penuh akan memberikan manfaat yang banyak bagi pemirsa televisi teresterial, karena dengan beralih menjadi televisi digital akan lebih banyak pilihan-pilihan kanal televisi," jelasnya.

"Dengan siaran digital tanpa dikenakan biaya, masyarakat akan mendapatkan siaran bervariasi dan lebih banyak dengan kualitas yang lebih baik, lebih jernih, lebih bersih dan lebih canggih," tandasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya