Kian Diminati, Cari Tahu Perbedaan NFT dan Kripto

Agustina Wulandari , Jurnalis
Rabu 30 Maret 2022 18:19 WIB
Ilustrasi (Foto: Dok.Freepik)
Share :

Kemunculan NFT yang bombastis akibat Ghozali Everyday yang mampu menjual foto-foto di NFT dengan harga mencapai milayaran rupiah.

Hal ini membuat banyak masyarakat ingin mendapatkan keberuntungan yang sama dengan mencari tahu apa itu NFT, bahkan tidak sedikit dari mereka mulai mempelajari instrument investasi berbentuk kripto yang saat ini mulai dikenal banyak orang.

NFT adalah Non Fungible token, non fungible sendiri memiliki arti unik dan tidak bisa dirubah atau digantikan dengan hal lain. Meski baru sekarang istilah NFT meledak. Tetapi pada dasarnya NFT sudah ada sejak 2014 silam.

NFT mulai dikenal pada 2017 lalu, dan menjadi popular dikalangan masyarakat pada 2021 lalu. Sayangnya NFT yang merupakan marketplace virtual ini masih terbatas pada barang seni, hiburan, atau hobi.


Nah agar tau bedanya dengan NFT dengan Kripto maka kita akan bahas dulu terkait apa itu NFT dan seluk beluk NFT.

Apa Itu NFT?

NFT merupakan aset digital berbasis blockchain yang berfungsi sebagai bukti kepemilikan barang dan dapat dibeli dengan mata uang kripto. NFT disebut sebagai aset yang berkembang dari cryptocurrency. Maka sebelum jual beli di NFT, maka kamu bisa memulai dengan membuat akun di aplikasi crypto.

Karena dalam jual beli dalam NFT ini menggunakan mata uang kripto, maka kamu harus menukar investasi dari uang real ke dalam bentuk mata uang kripto, bisa Bitcoin, Ethereum, Dogecoin, dan beberapa koin lainnya.

Bagaimana sebuah NFT bekerja?

Transaksi NFT tercatat di blockchain. Secara khusus, NFT biasanya disimpan di blockchain Ethereum, meski blockchain lain juga mendukungnya.

Perbedaan NFT dengan Cryptocurrency?

NFT adalah bagian dari blockchain Ethereum. Ethereum adalah mata uang kripto seperti bitcoin atau dogecoin, tapi blockchain yang mendukung NFTs menyimpan informasi tambahan yang membuatnya berbeda dengan koin ETH.

Uang fisik dan mata uang kripto adalah aset sepadan, artinya dua hal itu dapat diperdagangkan atau memiliki nilai tukar yang sama.

Contohnya, jika kamu menukar bitcoin, maka kamu akan mendapatkan hal yang sama (bitcoin lagi). Sedangkan NFT berbeda. Satu digital artwork NFT tidak sama dengan virtual art NFT lain hanya karena keduanya NFT. Maka dari itu disebut Non-fungible. Tiap NFT unik, tidak mungkin sama dan tidak dapat dipertukarkan.

Apa Saja yang Bisa Dibeli di Pasar NFT?

Apa saja sih barang yang dapat kamu perjualbelikan dalam NFT? Untuk sekarang ini memang NFT hanya untuk sebatas jual beli barang-barang yang bersifat memiliki nilai seni dan hobi. Bahkan NFT dibuat dari objek virtual sehingga mewakili barang berbentuk maupun yang tidak berbentuk.

Apa pun yang berbentuk virtual mulai dari gambar, musik, in-game item, atau apa pun yang berbentuk digital. Maka kamu dapat melakukan jual beli di di Pasar NFT diantaranya:

• Gambar

• GIF

• Video dan sorotan olahraga

• Koleksi

• Avatar virtual dan pores and skin online game

• Sepatu desainer

• Musik

Seperti halnya Ghozali Everyday yang mampu menjual foto-foto selfinya hingga mencapai milyaran rupiah di NFT. Besarnya harga jual tersebut, karena dalam perdagangan tersebut menggunakan mata uang digital.

NFT didesain untuk memberikan sesuatu yang tidak bisa dipalsukan kepemilikannya (meskipun artisnya masih bisa). Pembeli NFT mendapatkan hak kepemilikan eksklusif. Kalau diterjemahkan sebagai koleksi karya fisik: siapapun bisa beli hasil cetak karya Monet, tapi hanya satu orang bisa memiliki karya aslinya.

NFT hanya dapat memiliki satu pemilik dalam satu waktu. Data unik NFT memudahkan verifikasi kepemilikan dan perpindahan token antar pemilik. Pemilik atau pencipta juga dapat menyimpan informasi tertentu di dalamnya. Misalnya, seniman dapat menandatangani karya dengan memasukkan tanda tangan mereka dalam metadata NFT.

Apa Manfaat NFT?

#Manfaat bagi Penjual

NFT tentunya membuka pintu bagi para seniman untuk memasarkan karyanya secara virtual. Bahkan NFT menjadi sebuah jalan untuk para seniman untuk menjual yang tidak diminati pasar real. Karena ketika kamu mempunyai karya seni yang bagus tentu akan akan menjualnya pada pasar konvensional bukan di bursa digital.

NFT juga memiliki fitur yang bisa diaktifkan sehingga kamu bisa dibayar sejumlah persentase tertentu setiap kali NFT dijual atau berpindah tangan. Jika pekerjaan kamu sangat populer dan bernilai tinggi, kamu akan mendapatkan manfaat juga.

#Manfaat Bagi Pembeli

Jika kamu sebagai pembeli di NFT maka kamu telah medukung para seniman atau creator secara penuh. Kamu bisa mendapat hak pengguna dasar pada NFT yang kamu beli seperti posting foto secara online atau dengan menggunakan gambar profile.

Selain itu, kamu juga bisa memamerkan pada dunia bahwa kamu memiliki karya dengan blockchain yang mendukungnya.

Sama seperti karya spekulatif lainnya, NFT juga bisa dikatakan demikian. Kamu bisa berharap bahwa suatu hari nilainya akan terus naik sehingga kamu bisa mendapat keuntungan ketika menjualnya.

Bagaimana Cara Membeli NFT?

Pertama, kamu harus memiliki dompet virtual (pockets) yang memungkinkan kamu menyimpan NFT dan mata uang kripto. Untuk itu kamu harus investasi atau membeli mata uang kripto seperti ETH (Ethereum), BTC atau bitcoin, tergantung pada mata uang apa yang diterima oleh penyedia NFT.

Anda dapat membeli crypto menggunakan kartu kredit di platform seperti Coinbase, Kraken, eToro dan PayPal. Anda kemudian dapat memindahkannya dari bursa ke dompet pilihan kamu. Tapi perlu diingat, sebagian besar bursa atau platform kripto membebankan setidaknya beberapa persentase dari transaksi saat kamu membeli kripto.

Haruskah Membeli NFT?

Investasi di NFT adalah pilihan private. Jika kamu memiliki uang untuk dibelanjakan, ya kenapa tidak? Membeli NFT mungkin bisa dipertimbangkan terlebih jika sebuah karya itu bernilai.

Namun, hal yang perlu diingat adalah nilai NFT bergantung pada seberapa besar orang ingin membayarnya. Maka dari itu, jumlah permintaan akan lebih meningkatkan nilai harga daripada faktor essential, teknikal, maupun ekonomi (yang biasa mendasari harga saham atau apa pun yang mendasari permintaan investor).

Itu berarti, sebuah NFT bisa saja dijual kembali dengan harga yang lebih murah daripada saat membeli. Mungkin juga tidak bisa dijual kembali karena tidak ada yang menginginkannya. Sebelum memulai terjun ke dunia investasi NFT, sebaiknya kamu melakukan banyak riset untuk memahami risiko dan hal-hal lain mengenai NFT.

Pengetahuan yang banyak terkait aset kripto dan NFT tentu akan membuat kamu lebih hati-hati dalam trading di aset kripto atau NFT. Karena kedua instrumen ini memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi karena nilainya yang fluktuatif setiap hari.

Ketika kamu memperoleh margin keuntungan maka bukan yang tidak mungkin kamu mendapatkan keuntungan yang sangat besar ketika ditukar ke mata uang real. Hal sebaliknya juga bisa terjadi. Resiko yang tinggi juga bisa membuat uang kamu hilang dan merugi.

Selain NFT, investasi crypto kini juga semakin diminati masyarakat Indonesia maupun dunia. Tertarik berinvestasi dan trading aset crypto secara mudah? Aplikasi Pintu mungkin bisa membantumu!

Pintu adalah aplikasi jual beli bitcoin dan aset crypto lainnya yang telah terdaftar resmi di Bappebti. Di Pintu, kamu bisa mengecek pergerakan harga aset, membaca berita-berita terbaru tentang crypto serta melakukan investasi dan trading hanya mulai dari Rp11.000 saja, lho.

CM

(Agustina Wulandari )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya