OLI transmisi memiliki peranan penting untuk memastikan pergantian gigi bisa berjalan lancar. Tanpa adanya oli transmisi, pergantian transmisi akan mustahil untuk dilakukan.
Sama seperti oli mesin, oli transmisi juga bisa berubah warna menjadi hitam pekat. Ini berlaku tidak hanya untuk mobil bertransformasi manual tapi juga matik.
BACA JUGA: Yuk Pahami 4 Perbedaan Oli Transmisi dan Oli Gardan, Jangan Sampai Salah!
Lantas apa penyebab oli transmisi mobil bisa berwarna hitam? Berikut ulasannya seperti diolah dari laman resmi Auto2000, Kamis (17/2/2022).
Perlu diketahui dulu, pada dasarnya oli transmisi berwarna kemerahan. Oli transmisi punya kandungan yang hampir sama dengan oli mesin, namun ada sedikit kandungan tambahan.
Kandungan tambahannya itu berupa zat aditif serta kandungan deterjen. Fungsi dari kedua zat tambahan ini adalah untuk menjaga agar komponen penyusun sistem transmisi terhindar dari risiko keausan yang berbahaya.
Nah dengan fungsi dan tugasnya di sektor pergantian gigi yang sudah pasti di dalamnya terjadi gesekan, lama kelamaan oli transmisi pun akan berubah warna menjadi kehitaman.
BACA JUGA: Punya Kekayaan Rp17 Miliar, Intip Koleksi Mobil Mewah Menaker Ida Fauziyah
Oli transmisi juga cenderung menjadi lebih cair saat sudah lama digunakan. Jika sudah begini, oli transmisi sudah harus diganti. Penggantian oli transmisi disarankan dilakukan secara rutin.
Untuk mobil fengan transmisi manual, dianjurkan untuk mengganti oli transmisi setiap 30.000-40.000 kilometer. Sementara untuk mobil transmisi matik diharapkan dibawah 30.000 kilometer.
(Salman Mardira)