Pada akhir Januari, Apple memperkirakan pendapatan USD63 miliar hingga USD67 miliar untuk kuartal yang berakhir pada Maret. Dengan adanya wabah virus korona, perusahaan tampaknya belum memperkirakan pendapatan baru atau memberikan perkiraan laba pada Senin.
"Besarnya dampak ini untuk melewatkan pedoman pendapatannya di pertengahan Februari jelas lebih buruk daripada yang ditakutkan," tulis analis Wedbush Daniel Ives dalam sebuah catatan.
Apple senilai USD1,4 triliun berdasarkan kapitalisasi pasar dapat menghadapi reaksi pasar yang panas pada Selasa, ketika Wall Street dibuka kembali setelah liburan Presidents Day, kata para analis.
(Ahmad Luthfi)