LONDON - Sebuah penelitian yang cukup mengejutkan baru-baru ini mengungkap terkait kadar emisi dari mobil hybrid yang disebut ramah lingkungan, diklaim justru menghasilkan karbon dioksida tiga kali lebih besar dari mobil konvensional.
Dari penelitian yang dilakukan, diketahui kadar karbon dioksida yang dihasilkan dari mobil hybrid akibat dari beban yang dimiliki mobil hybrid jauh lebih besar dari mobil mesin konvensional atau internal combustion engine (ICE).
Tingginya karbon dioksida yang dihasilkan, akibat beban mobil hybrid yang lebih berat karena terdapat baterai dan motor listrik, membuat tenaga mesin yang bekerja jauh lebih berat dibanding mobil dengan mesin konvensional. Demikian seperti dikutip dari Daily mail, senin (10/2/2020).
Dari penelitian yang dilakukan, disebutkan pula bahwa data pengujian yang dilakukan produsen tidak sesuai dengan kondisi saat mobil berada di jalan raya. Dimana emisi yang dihasilkan lebih besar dari nilai pengujian yang dilakukan oleh produsen otomotif.
Penilaian mobil hybrid menghasilkan emisi lebih besar, menjadi salah satu pertimbangan dari rencana Inggris yang akan mulai melarang penjualan mobil hybrid dengan mobil konvensional lainnya mulai lima tahun mendatang atau tepatnya pada 2035.