Namun Ferrari mengklaim yayasan tersebut tidak pernah menggunakan nama tersebut selama lima tahun dan tidak menggunakan merek dagang itu dengan benar atau memasang plang namanya di mana pun. Ferrari juga menemukan bahwa yayasan itu tidak menggunakan nama tersebut selama lima tahun ke belakang.
Pengacara Purosangue Foundation menangkis pernyataan tersebut. ia mengatakan bahwasannya yayasan tersebut memiliki bukti cukup terkait aktivitasnya di dunia olahraga, salah satunya kerjasama yang dijalin dengan Adidas.
 
"Saya tidak akan takut, meski saya tahu sedang menghadapi salah satu merek paling penting di dunia," ujar pendiri Purosangue Foundation, Max Monteforte.
Sementara itu, tentunya kasus ini akan terus bergulir dan akan dibawa ke meja hijau pada tanggal 5 Maret 2020 mendatang.
(Mufrod)