Mesin kendaraan hybrid mempunyai kelebihan dibanding dengan jenis mesin konvensional. Meski begitu, mesin hybrid bukanlah teknologi yang sempurna. Bisa saja rusak karena kurangnya tegangan pada baterai yang mengakibatkan mobil sukar untuk distarter.
Bila hal ini terjadi, Anda bakal kesulitan. Sebenarnya hal ini sudah dirancang oleh pabrikan untuk mengurangi risiko kekurangan tegangan ini. Lagi - lagi faktor tertentu akan menyebabkan resiko ini terjadi.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kita mengetahui teori dasar sistem kelistrikan pada mobil hybrid sebelum kita melakukan jumper seperti disampaikan Staf Pengajar Bidang Otomotif di SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara, Juliandi S.ST.
Tegangan DC
Menurut Juliandi, salah satu hal penting yang harus kita ketahui mengenai mobil hybrid adalah tegangannya. Pada mobil hybrid terdapat dua sumber tegangan yaitu 12 Volt ( seperti pada baterai mobil biasa ) dan tegangan pada baterai yang satunya lagi jauh lebih besar. Saat pertama kali kita ingin menstater mobil, maka tegangan yang digunakan untuk memutarkan motor stater adalah tegangan baterai 12 Volt .
Letak Terminal Baterai
Pabrikan sudah mulai berinovasi dengan produk mobil hybridnya yang mana mereka menempatkan baterai 12 volt berada dibawah kap mesin atau dibagasi. Jika ternyata baterai tidak berada di bagian kap mesin, bagaimana kita bisa menjumpernya baterai?
Biasanya mereka sudah meletakkan terminal khusus yang terhubung langsung ke baterai. Letak terminal ini pun berbeda - beda pada setiap mobil. Namun pada umumnya berada di dalam rumah sekering. Untuk mengetahui lebih jelas lokasi terminal ini, maka membaca buku panduan adalah cara terbaik.
Penambah Tegangan Baterai
Sebelum Anda melakukan langkah ini, pastikan bahwa bahan bakar mobil masih ada. Karena dari banyak kasus, ternyata matinya mobil hybrid bukan disebakan karena tegangan yang melemah tetapi karena kehabisan bahan bakar. Jadi pastikan bahwa pelakunya bukan bahan bakar.
Setelah itu coba lihat pada buku manual kendaraan mengenai sistem penambahan tegangan ini. Karena pada beberapa jenis mobil hybrid, kekurangan tegangan pada baterai 12 volt bisa diatasi dengan menarik tegangan dari baterai yang besar. Tentunya ini adalah cara paling mudah sebelum Anda meminta bantuan kepada pihak lain ( bengkel, teman dll ).
Jika Anda tahu masalah ini karena memang tegangan baterai yang melemah, maka segeralah lakukan penjumperan. Pastikan Anda sudah mengetahui letak terminal baterai 12 voltnya. Setelah itu lakukannlah penjumperan layaknya seperti pada mobil - mobil biasa yang menggunakan bantuan kabel booster ( kabel besar yang khusus digunakan untuk menjumper ).
Cara Menjumper Mobil Hybrid
1. Hadapkan kedua mobil dengan posisi baterai saling berhadapan dengan kondisi mesin mati
2. Pasang kabel booster positif (+) pada baterai mobil yang normal, dan yang satu lagi ke terminal positif (+) baterai pada mobil hybrid yang soak.
3. Pasang kabel booster negatif (-) pada baterai mobil yang normal, dan yang satu lagi ke terminal negatif (-) pada bagian rangka /chasis mobil yang tidak dilapisi oleh cat. Catatan, tidak diperkenankan langsung menghubungkan terminal negatif ke terminal negatif.
4. Starter mobil hybrid yang soak dan biarkan selama lebih kurang 5 menit lamanya
5. Setelah mobil yang mogok sudah hidup dengan normal, lepaskanlah jumperan kabel dengan arah terbalik dan hati - hati.
6. Setelah semua sudah selesai, tetap hidupkan mesin untuk mengisi daya baterai agar penuh
Lakukan langkah-langkah ini sesuai panduan pada buku manual. Karena setiap mobil hybrid mempunyai sistem berbeda, maka langkah ini tidak mutlak untuk bisa digunakan pada semua merek mobil.
(Gabriel Abdi Susanto)