JAKARTA- Facebook mengungkapkan ada sekira 100 pengembang aplikasi yang telah mengakses data pengguna selama berbulan-bulan. Facebook juga mengkonfirmasi bahwa ada sekira 11 mitra yang telah mengakses informasi pengguna dalam 60 hari terakhir. Mereka mengakses informasi seperti nama, gambar profil, dan aktivitas grup.
Facebook juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan meminta pengembang untuk menghapus data pengguna yang mungkin mereka simpan. Facebook juga meyakinkan pengguna bahwa akan melakukan audit atas masalah ini. Facebook pun mengakui bahwa pihaknya telah memperbarui sistem setelah skandal kebocoran data Cambridge Analytica. Namun masalah yang sama masih terjadi.
"Kami telah menghapus atau membatasi sejumlah API pengembang kami, seperti API Grup, yang menyediakan antarmuka antara Facebook dan aplikasi yang dapat diintegrasikan dengan grup," tambah Facebook, seperti dilansir dari laman Bussines Standard, Rabu (6/11/2019).
Baca Juga: IM3 Ooredoo Mudahkan Pengguna Beli Kartu Perdana Secara Online