BERBEDA dengan mobil baru, penjualan mobil bekas (mobkas) tak memiliki target tertentu. Pasalnya, antara pengusaha satu dengan yang lain memiliki pencapaian berbeda. Meski demikian, para pebisnis mobil bekas meyakini penjualannya pada 2017 akan lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Hal ini seperti diprediksi Senior Manager sentra penjualan mobil bekas WTC Mangga Dua, Herijanto Kosasih. Ia yakin penjualan mobil bekas tahun ini lebih bersemangat dibandingkan tahun lalu. "Masih percaya diri jual mobil bekas. Harapannya lebih baik pasti dibanding tahun lalu, karena tahun 2016 itu agak ngeri-ngeri sedap. Sempat bagus, lalu anjlok, terus naik lagi pelan-pelan," jelas Herijanto, beberapa waktu lalu.
Harapan positif di pasar mobil bekas ini bukan tanpa alasan. Herijanto mengungkapkan, meski pasar bergerak sangat dinamis, pada akhir 2016 pihaknya berhasil menjual puluhan ribu unit dan melebihi target yang sudah ditetapkan sebelumnya.
“Akhir tahun lalu sangat bagus. Meski fluktuatif, bisa turun banget lalu naik terus. Kami jual sekira 38 ribu unit dalam satu tahun. Itu lebih dari target karena biasanya hanya 35 ribu sampai 36 ribu unit mobil tiap tahun," tambah dia.
Bergairahnya kembali penjualan mobil bekas salah satunya didukung dengan fenomena taksi online. Banyaknya konsumen yang mencari multi purpose vehicle (MPV) seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia membuat pebisnis mobkas semringah. Pasalnya, mobil MPV itu tidak akan lama “nongkrong” di showroom karena langsung dapat pembeli. Paling lama mobil seperti itu hanya bertahan tujuh hari di showroom.
"Paling diminati Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, khususnya yang tahun 2013 ke atas. Ini setelah taksi online jadi banyak banget orang cari. Buat ikut itu (taksi online)," terangnya.
Kondisi demikian pastinya membuat perputaran uang di bisnis mobkas kembali lancar. Pedagang bisa menambah unit second hand untuk dijual kembali. Tak hanya itu, dengan perputaran bisnis yang lancar, para pemain mobkas tak lagi mengeluarkan biaya perawatan mobil saat berada di diler.
Maklum, mobil-mobil bekas umumnya diperbaiki dan dirawat, untuk menarik minat konsumen. Selebihnya, konsumenlah yang memilih dan menanggung risiko atas kendaraan yang dibeli, baik untuk penggunaan pribadi maupun taksi online.
Selain fenomena taksi online, naiknya penjualan juga dipicu oleh adanya mobil-mobil baru yang diluncurkan dalam kurun satu tahun terakhir. Bahkan, mobil Toyota Calya dan Daihatsu Sigra yang baru diluncurkan di Indonesia pada Agustus 2016 sudah ada di pasar mobil bekas.
"Kami termasuk yang paling lengkap jualnya, hampir semua model dan merek ada. Terus akhir tahun lalu mulai banyak model-model baru, kayak Pajero Sport dan Fortuner terbaru sudah yang sudah jual. Lalu Calya-Sigra juga di kami mulai ada. Jadi cukup membantu," tambahnya.