Ilmuwan Rusia menyalahkan polusi yang terjadi di lingkungan tersebut. Menurut dia pencemaran ini mengakibatkan kelainan yang dialami amfibi.
“Telur katak tidak memiliki membram yang dapat melindungi mereka dari polusi. Semula kami meneliti mengenai kerusakan lingkungan akibat polusi di dekat Krasnouralsk dan ternyata menemukan hewan ini, sebelumnya kami tak pernah menemukan katak mutan,” terang dia.
Ilmuwan saat ini tengah meneliti untuk mengetahui apa saja yang dapat mengakibatkan mereka bermutasi. Namun mereka menyatakan penyebab utama persoalan ini adalah limbah kimia yang tak diolah.
Vershinin berkata, bahan kimia berbahaya ini mungkin bocor dari penyimpanan dan merembes masuk sungai sehingga membuat amfibi bermutan. Namun, dia menuturkan ada kemungkinan larva parasit masuk saat masih berupa berudu.
Krasnouralsk menjadi daerah yang mandiri pada tahun 1832. Tepatnya saat daerah tersebut diketahui memiliki tambang emas. Seluruh area tersebut kaya bahan tambang seperti tembaga, besi, platinum, asbes dan aspal. Adapun tambang diketahui dapat meninggalkan polusi dan “luka” pada alam dan menimbulkan persoalan kesehatan serta polusi.
(Amril Amarullah (Okezone))