WASHINGTON DC – Baru-baru ini , Nasa mengeluarkan sebuah laporan mengkhawatirkan soal kondisi bumi. Laporan tersebut semakin menegaskan pemanasan global sudah masuk tahap kritis.
Suhu permukaan bumi meningkat pada 2015, dan merupakan titik terendah sepanjang sejarah. Laporan ini dibuat antara NASA dan badan administrasi samudera dan atmosfir Amerika Serikat (NOAA).
Di 2014, suhu rata-rata bumi tercatat sebesar (0,13 derajat Celsius). Sebelumnya, rekor terendah suhu bumi pernah tercatat pada 1988.
Suhu rata-rata 2015 merupakan kelanjutan dari efek negatif pemanasan global. Menurut peneliti dari Goddard Institute, tahun lalu merupakan tahun terpanas yang dialami bumi.
"Perubahan iklim adalah tantangan generasi kita, dan pekerjaan penting NASA di isu serius ini. Perubahan iklim akan berdampak buruk pada generasi mendatang," kata Charles Bolden, peneliti NASA. Seperti dilansir dari situs resmi NASA.
Suhu rata-rata bumi meningkat sekira 1 derajat Celsius. Penyebab utamanya berasal dari peningkatan karbon dioksida dan emisi kendaraan yang melayang ke atmosfir bumi.
Penyebab lainnya dicurigai berasal dari fenomena El Nino dan La nina, yang berasal dari samudera Pasifik. Kedua fenomena ini turut berkontribusi atas meningkatnya suhu bumi.
Nasa mengambil data-data selama 2014 melalui pengamatan di darat, laut dan udara melalui armada satelit canggih. Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, Badan Antariksa ini terus mengkampanyekan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
(Kemas Irawan Nurrachman)