Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penjualan Mobil Listrik Terus Naik, Permintaan Infrastruktur EV Charging Melonjak

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Minggu, 05 Oktober 2025 |10:08 WIB
Penjualan Mobil Listrik Terus Naik, Permintaan Infrastruktur EV Charging Melonjak
Penjualan Mobil Listrik Terus Naik, Permintaan Infrastruktur EV Charging Melonjak (Ist)
A
A
A

JAKARTA - Penjualan mobil listrik terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini ini juga harus diikuti dengan infrastruktur untuk mendukung peralihan ke kendaraan ramah lingkungan. 

1. Penjualan Mobil Listrik Naik

Bahkan pada Agustus 2025, penjualan mobil listrik memecahkan rekor. Berdasarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan secara wholesales atau distribusi dari pabrik ke diler sepanjang Agustus 2025 mencapai 6.341 unit.

Sementara sepanjang 2024, penjualan wholesales mobil listrik sebanyak 44.557 unit. Jumlah ini melonjak drastis dari sebelumnya 17.058 unit. 

2. Permintaan EV Charging

Country Manager CS Energy yang merupakan penyedia EV Charging, Morning, menjelaskan pertumbuhan penjualan kendaraan listrik dan dukungan regulasi pemerintah. Ia menilai, pasar EV Charging di Indonesia diproyeksikan berkembang pesat. 

Pihaknya menilai Indonesia sebagai salah satu pasar kunci dengan potensi investasi yang sangat besar, khususnya di wilayah perkotaan, kawasan industri, dan jalur transportasi utama.

“Dengan jumlah penduduk yang besar serta kebijakan pemerintah yang progresif, kami yakin permintaan infrastruktur pengisian daya akan melonjak signifikan. CS Energy berkomitmen untuk terus memperluas jaringan pengisian di berbagai lokasi strategis,” ujar Morning dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).

 

Pihaknya menghadirkan stasiun pengisian daya ultra-fast terbesar di Indonesia. Fasilitas ini berlokasi strategis di Jalan Benda Raya, kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Pengisian di SPKLU ultra fast charging ini, pemilik mobil listrik dapat mengisi daya hingga 80 persen dalam 15-30 menit.

“Stasiun pengisian daya ultra-fast terbesar ini menunjukkan dedikasi CS Energy untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang lebih maju di Indonesia, serta memberikan kontribusi nyata pada pengembangan energi ramah lingkungan,” ujar Morning.

Pihaknya juga menyediakan aplikasi untuk pengisian daya secara real-time. Hal ini agar pengemudi kendaraan listrik dapat mengatur waktu dan lokasi pengisian dengan lebih efisien.

“Dengan adanya aplikasi I Green Indonesia, pengguna bisa langsung mengetahui stasiun mana yang sedang tersedia. Hal ini tentu menghemat waktu dan membuat proses pengisian daya menjadi lebih praktis,” tutur Morning.


 

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement