JAKARTA - Kecelakaan lalu lintas biasanya disebabkan kurangnya kewaspadaan serta ketidakpahaman terhadap potensi bahaya yang mengintai di jalan. Hal ini bisa terjadi baik kepada pengendara motor pria maupun wanita.
Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani, mengatakan keselamatan itu tidak mengenal gender. Baik wanita maupun pria memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga diri di jalan.
"Berkendara dengan penuh konsentrasi dan mematuhi aturan adalah kunci cari aman yang sesungguhnya,” ucap Agus Sani, dalam keterangannya, Rabu (27/8/2025).
Untuk mendukung para pengendara wanita agar lebih aman saat berkendara, terdapat lima hal penting yang perlu diperhatikan. Ini dapat membantu menimbulkan risiko terjadinya kecelakaan serta memberikan rasa percaya diri ketika menggunakan sepeda motor di jalan raya.
Jangan abaikan helm berstandar SNI, jaket pelindung, sarung tangan, serta alas kaki tertutup. Perlengkapan ini tidak hanya melindungi tubuh, tetapi juga memberikan kenyamanan selama perjalanan.
Banyak kasus kecelakaan terjadi karena pengendara tidak mengantisipasi permukaan jalan licin, lubang, atau perubahan cuaca mendadak. Sebelum berangkat, ada baiknya memeriksa kondisi cuaca dan menyesuaikan gaya berkendara agar tetap aman.
Hindari kebiasaan menggunakan handphone saat mengendarai sepeda motor. Fokus pada lalu lintas di sekitar sangat penting untuk mengantisipasi pergerakan kendaraan lain. Ingat, sepersekian detik kelalaian bisa berakibat fatal.
Mengendarai sepeda motor tak hanya soal kecepatan, tapi juga kedisiplinan. Taat pada rambu lalu lintas, tidak menerobos lampu merah, serta selalu berada di jalur yang benar adalah bentuk nyata menjaga keselamatan diri dan orang lain.
Sein adalah bahasa tubuh pengendara yang harus digunakan tepat waktu sebelum berpindah jalur atau berbelok. Begitu pula dengan klakson, gunakan secukupnya sebagai tanda, bukan untuk mengganggu. Kebiasaan ini membantu pengendara lain memahami pergerakan Anda dan mencegah potensi kecelakaan.
“Kami selalu mengajak seluruh bikers, khususnya pengendara wanita, untuk menanamkan budaya cari aman dalam setiap perjalanan. Tidak hanya itu, kami juga secara reguler selalu mengadakan pelatihan berkendara baik di tingkat dasar ataupun yang lebih advance. Jangan pernah menyepelekan hal kecil karena justru dari situlah risiko besar dapat muncul,” tutur Agus Sani.
(Erha Aprili Ramadhoni)