Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Digugat karena Bahayakan Anak, Roblox Batasi Akses Game

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Minggu, 17 Agustus 2025 |16:05 WIB
Digugat karena Bahayakan Anak, Roblox Batasi Akses Game
Digugat karena Bahayakan Anak, Roblox Batasi Akses Game (Dok Roblox)
A
A
A

JAKARTA - Roblox mengambil tindakan menyusul gelombang gugatan hukum terkait tuduhan tidak menyediakan lingkungan yang aman bagi pengguna di bawah umur. Roblox pun mengeluarkan serangkaian pembaruan terkait hal ini.

1. Batasi Akses Game

Dalam postingan di situs webnya, Roblox merinci perubahan besar ini. Hal itu termasuk membatasi semua pengalaman tanpa rating, yang disebut Roblox sebagai game buatan pengguna, hanya untuk pengembang atau mereka yang aktif mengerjakannya.

Roblox mengatakan perubahan ini akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang. Ini merupakan perubahan besar dari kebijakan sebelumnya yang mengizinkan pengguna berusia 13 tahun ke atas untuk mengakses pengalaman tanpa rating, lapor Engadget, Minggu (17/8/2025).

Untuk mencegah perilaku tidak pantas lebih lanjut, semua pengalaman "nongkrong sosial" yang menggambarkan ruang pribadi, seperti kamar tidur atau kamar mandi, akan dibatasi. Itu hanya ditujukan untuk pengguna berusia 17 tahun ke atas yang telah diverifikasi identitasnya.

Roblox juga akan membatasi permainan kumpul-kumpul sosial yang sebagian besar berlangsung di ruang pribadi tersebut maupun tempat khusus dewasa, seperti bar atau klub. Tempat kumpul-kumpul itu hanya untuk pengguna yang berusia minimal 17 tahun dan telah diverifikasi identitasnya.

Untuk mendukung aturan baru ini, Roblox akan meluncurkan alat baru yang secara otomatis mendeteksi "adegan pelanggaran" atau lebih sederhananya, aktivitas pengguna yang melanggar aturan.

 

2. Tutup Server

Berdasarkan kebijakan baru Roblox, server yang mengalami cukup banyak pelanggaran akan otomatis dinonaktifkan. Server itu harus bekerja sama dengan tim Roblox untuk menyesuaikan pengalaman dan memulihkannya secara online.

Perubahan kebijakan ini muncul setelah beberapa gugatan diajukan terhadap Roblox yang mengklaim game tersebut tidak melindungi penggunanya yang lebih muda.

Menanggapi gugatan yang diajukan Jaksa Agung Louisiana, Roblox menulis dalam postingan terpisah, mereka berupaya memblokir segala upaya perilaku eksploitatif dan terus meningkatkan pendekatan moderasinya.

"Pernyataan apa pun bahwa Roblox sengaja menempatkan pengguna kami pada risiko eksploitasi sama sekali tidak benar," demikian pernyataan perusahaan.

"Tidak ada sistem yang sempurna dan pelaku kejahatan beradaptasi untuk menghindari deteksi, termasuk upaya untuk mengarahkan pengguna ke platform lain, standar keamanan dan praktik moderasi mungkin berbeda," katanya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement