Selain itu, ada Facetune, aplikasi penyuntingan foto buatan pengembang Lightricks dengan lebih dari 50 juta penginstalan di Android dan iPhone. Salah satu pendiri Lightricks, Yaron Inger, menghabiskan waktu lima tahun di Unit 8200.
Tak hanya aplikasi penyuntingan foto, sejumlah game mobile yang populer pun terungkap sebagai produk dari pengembang eks intelijen Israel dan mendanai aksi militer brutal Zionis di Timur Tengah.
Supersonic by Unity adalah perusahaan Israel yang menerbitkan game-game kasual populer, termasuk tiga di antara 10 game mobile kasual paling banyak diunduh di dunia, yaitu: Build a Queen, Going Balls, dan Bridge Race. Penerbit ini juga memiliki game mobile populer lainnya seperti Trash Tycoon, selain juga Tall Man Run, Hide ‘N Seek, dan Slow Mo Run.
Pendiri Supersonic adalah Nadav Ashkenazy, menghabiskan tujuh setengah tahun di IDF di mana ia dipromosikan menjadi kepala operasi untuk angkatan udara Israel.
Playtika, yang memiliki banyak aplikasi game judi dan kasino, serta Crazy Labs, yang dikenal sebagai penerbit game super kasual seperti Jumanji: Epic Run dan Dessert DIY, juga termasuk di dalam daftar perusahaan milik mantan anggota intelijen Israel.
Beberapa aplikasi perusahaan lain yang juga masuk dalam daftar ini adalah aplikasi navigasi transportasi publik Moovit; aplikasi taksi online Gett; aplikasi screening panggilan Call App; dan aplikasi makanan dan nutrisi Fooducate.
Semua aplikasi di atas memiliki keterkaitan langsung dengan eks personel militer atau intelijen Israel, terutama Unit 8200, dan telah diunduh ratusan juta hingga miliaran kali secara global.