Budi mengungkapkan, Chery memiliki strategi dengan menawarkan mode terbarunya dengan harga terendah terlebih dahulu. Setelah mendapat penerimaan yang cukup baik, perlahan harganya dinaikkan untuk menyesuaikan biaya operasional yang mereka keluarkan.
"Pastinya ada (dampak buruk). Tentu di satu titik, tidak mungkin produsen mau jual rugi ya. Kita naikkan (harga) sedikit-sedikit," ujarnya.
Diketahui, Chery belum lama ini meluncurkan Tiggo 8 CSH dengan harga Rp499 juta untuk 1.000 orang pertama. Apabila kuota sudah tercapai, akan naik menjadi Rp509 juta. Jika tembus 3.000 unit, harga normal berlaku yakni Rp519 juta.
(Erha Aprili Ramadhoni)