JAKARTA - Toyota Astra Motor (TAM) mengumumkan penarikan kembali (recall) terhadap Yaris Cross di Indonesia. Recall ini lantaran ditemukan masalah pada panoramic roof glass sehingga diperlukan perbaikan.
Toyota mengimbau para pemilik Toyota Yaris Cross tahun produksi Mei 2023 hingga November 2024 untuk datang ke bengkel resmi Toyota. Toyota akan memeriksa potensi pemasangan yang belum optimal untuk panoramic roof glass dan perbaikan jika dibutuhkan secara gratis.
Wakil Presiden Direktur PT TAM, Henry Tanoto mengatakan, recall ini merupakan bagian dari komitmen pihaknya terhadap keamanan dan kenyamanan pelanggan. Pihaknya akan memberikan perhatian terhadap setiap produk yang dipasarkan di Indonesia.
"Kami mengundang pemilik Toyota Yaris Cross dengan tahun produksi tertentu untuk melakukan pemeriksaan panoramic roof glass di bengkel resmi Toyota terdekat. Jika diperlukan, perbaikan akan dilakukan tanpa biaya untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan berkendara. Langkah ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan kami dalam memastikan pelanggan selalu merasa aman dan tenang bersama Toyota," kata Henry dalam keterangan resmi, Kamis (22/5/2025).
Diketahui, panoramic glass roof with power sunshade merupakan fitur standar pada Toyota Yaris Cross tipe 1.5 S HV CVT dan 1.5 S HV CVT with GR Parts Aero Package.
Toyota mendeteksi adanya potensi pemasangan panoramic roof glass yang belum optimal pada model Toyota Yaris Cross tipe 1.5 S HV CVT dan 1.5 S HV CVT with GR Parts Aero Package tahun produksi Mei 2023-November 2024. Total Yaris Cross yang terdampak recall ada sebanyak 8.288 unit.
Pada kendaraan dengan panoramic roof, terdapat glass primer, yakni lapisan atau bahan yang digunakan sebagai dasar pada permukaan kaca sebelum aplikasi lapisan berikutnya. Fungsinya untuk meningkatkan daya rekat antara permukaan kaca dengan panel, terutama pada permukaan kaca yang tidak berpori.
Pada Yaris Cross tahun produksi tertentu, terdapat indikasi pemasangan glass primer yang kurang optimal saat proses produksi. Karena itu, terdapat kemungkinan berkurangnya daya rekat antara panoramic roof glass dengan panel atap kendaraan. Ini berakibat pada potensi pemasangan kaca yang kurang rapat.
Pemeriksaan ini membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Jika hasilnya dibutuhkan penggantian komponen, waktu penanganan dapat berlangsung sekitar 4 jam.
"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab Toyota dan untuk menjamin keselamatan berkendara. Kami menyarankan pelanggan untuk memastikan apakah mobilnya mendapatkan panggilan dengan menghubungi jaringan dealer resmi Toyota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," ujar Marketing Director PT TAM, Jap Ernando Demily.
(Erha Aprili Ramadhoni)