Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Konflik dengan Pakistan, India Perintahkan X Blokir 8.000 Akun Medsos

Rahman Asmardika , Jurnalis-Sabtu, 10 Mei 2025 |13:37 WIB
Konflik dengan Pakistan, India Perintahkan X Blokir 8.000 Akun Medsos
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - India telah mengeluarkan perintah eksekutif kepada X, yang dahulu dikenal sebagai Twitter, meminta perusahaan media sosial tersebut untuk memblokir lebih dari 8.000 akun di seluruh negeri. Targetnya, pemblokiran tersebut, menurut X, meliputi akun-akun milik organisasi berita internasional dan pengguna X terkemuka.

Tim Urusan Pemerintahan Global X mengungkapkan rincian tersebut dalam sebuah tweet panjang pada Kamis, 8 Mei 2025, yang menganggap permintaan ini sebagai "sensor" dan mendesak pemegang akun yang berbasis di India untuk secara hukum menentang pemblokiran tersebut.

"Memblokir seluruh akun tidak hanya tidak perlu, tetapi juga merupakan penyensoran konten yang ada dan yang akan datang, dan bertentangan dengan hak dasar kebebasan berbicara," tulis X, sebagaimana dilansir TechRadar.

Dibatasi Hukum India

X menyampaikan ketidaksetjuannya akan perintah ini, namun, mengatakan bahwa tidakan perusahaan tersebut "dibatasi oleh hukum India"

"Untuk mematuhi perintah tersebut, kami akan menahan akun-akun yang ditentukan di India saja. Kami telah memulai proses itu," tulis X.

Namun, ini berarti bahwa pemegang akun yang diblokir mungkin masih dapat mengakses platform dengan menggunakan salah satu layanan VPN untuk memalsukan lokasi alamat IP mereka.

"X tengah menjajaki semua jalur hukum yang tersedia bagi perusahaan. Tidak seperti pengguna yang berlokasi di India, X dibatasi oleh hukum India dalam kemampuannya untuk mengajukan gugatan hukum terhadap perintah eksekutif ini," perusahaan tersebut menambahkan, sembari mendorong semua pengguna yang terdampak untuk mencari ganti rugi yang sesuai dari pengadilan.

 

Perusahaan media sosial itu bahkan membagikan daftar organisasi bantuan hukum yang dapat membantu orang-orang menentang perintah pemblokiran ini, dan menegaskan bahwa mereka telah memberi tahu mereka yang terkena dampak tindakan ini.

Akun Urusan Pemerintahan Global milik X untuk sementara ditahan di India, seperti yang dilaporkan oleh jurnalis teknologi India Adit Agrawal di akun LinkedIn miliknya.

Akun tersebut dipulihkan pada Jumat, (9/5/2025) pagi. Menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut, Agrawal melaporkan, X memblokir akun tersebut tanpa perintah resmi setelah pihak berwenang bertanya kepada perusahaan tersebut tentang tweet tersebut.

Tindakan Pembatsan informasi India dan Pakistan

Perintah pemblokiran X bertepatan dengan lonjakan penyensoran internet di seluruh negeri saat konflik dengan negara tetangga Pakistan meningkat.

Pada Rabu, 7 Mei, Meta juga memblokir halaman berita Muslim utama di Instagram atas permintaan pihak berwenang, seperti dilansir The Guardian.

Pada Kamis, Kementerian Informasi dan Penyiaran India juga mengeluarkan peringatan yang mendesak semua perusahaan media, layanan streaming, dan platform daring untuk memblokir semua konten yang berasal dari Pakistan.

Di pihaknya, Pakistan telah melanjutkan akses ke X pada Rabu setelah larangan selama 15 bulan.

Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA) juga memblokir akses ke setidaknya 16 saluran berita YouTube dan 32 situs web dari India pada hari yang sama, karena diduga menyebarkan informasi yang salah dan propaganda anti-Pakistan.

 

Seperti dilansir BBC, India dan Pakistan saling menyalahkan atas meningkatnya ketegangan militer dan keduanya telah meluncurkan serangkaian rudal dan serangan pesawat tak berawak sejak Rabu. Hal ini merupakan peningkatan besar dalam ketegangan yang ada atas wilayah Kashmir yang disengketakan antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement