Mengembangkan SoC internal sejalan dengan tujuan Xiaomi yang lebih luas untuk mengurangi ketergantungan pada pembuat chip pihak ketiga seperti Qualcomm dan MediaTek. Langkah ini tidak hanya menawarkan kontrol yang lebih besar atas integrasi perangkat keras-perangkat lunak, tetapi juga memposisikan Xiaomi untuk mengelola dinamika rantai pasokan dan biaya produksi dengan lebih baik. Namun, lanskap geopolitik, khususnya kontrol ekspor Amerika Serikat (AS), dapat memengaruhi akses Xiaomi ke proses manufaktur tingkat lanjut, yang berpotensi memengaruhi jadwal dan kemampuan produksi.
Seiring dengan semakin dekatnya peluncuran yang diantisipasi, informasi yang lebih rinci diharapkan akan muncul, memberikan wawasan lebih jauh mengenai arah strategis Xiaomi dan dampak potensial SoC buatannya pada pasar smartphone.
(Rahman Asmardika)