Jika sejarah berjalan berbeda – jika jam pertama kali dikembangkan di Belahan Bumi Selatan, tempat bayangan jam matahari bergerak ke arah yang berlawanan – mungkin berlawanan arah jarum jam akan menjadi norma.
Ini adalah pemikiran yang aneh, tetapi persepsi kita tentang waktu tidak universal dan sangat bervariasi di antara budaya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang menggunakan sistem tulisan yang disusun dari kiri ke kanan – seperti bahasa Inggris dan sebagian besar bahasa Eropa – cenderung membayangkan waktu berjalan dari kiri ke kanan saat berpikir secara abstrak. Sementara itu, orang yang membaca teks yang disusun dari kanan ke kiri – seperti bahasa Arab, Ibrani, dan lainnya – mengatur waktu dari kanan ke kiri.
Demikian pula, beberapa peneliti berpendapat bahwa budaya yang membaca aksara secara vertikal, seperti bahasa Mandarin tradisional, cenderung mengonseptualisasikan waktu di sepanjang sumbu vertikal.
Jika sesuatu yang mendasar seperti rasa kita akan "arah" waktu dapat dibentuk oleh geografi, sejarah, dan budaya, hal itu membuat Anda bertanya-tanya berapa banyak hal lain yang kita anggap remeh mungkin hanya masalah perspektif kita sendiri yang rapuh.
(Rahman Asmardika)