Pemerintah memprediksi adanya lonjakan penggunaan SPKLU selama periode mudik. Tercatat tahun lalu sebanyak 14.000 transaksi pengisian daya, dan pada 2025 jumlahnya diperkirakan meningkat lima kali lipat menjadi 70.000 transaksi.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah juga telah mengarahkan penyediaan layanan pengisian daya bergerak (mobile charging) yang ditempatkan di pintu keluar tol. Ini guna membantu pengguna yang kehabisan daya di tengah perjalanan.
"Sesuai arahan Menteri, kami ingin memastikan para pemudik dapat menikmati perjalanan dengan lancar dan berkumpul bersama keluarga tanpa kendala. Untuk itu, kami telah menyiapkan 12 unit SPKLU mobile yang ditempatkan di pintu keluar tol," ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
Bagi pemudik yang membutuhkan layanan mobile charging, dapat mengaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile. Layanan ini juga tersedia melalui nomor 0877-7111-2123.
Selain itu, pemerintah telah mengoptimalkan fitur rencana perjalanan atau trip planner pada aplikasi PLN Mobile. Ini dapat membantu pengguna mengetahui lokasi SPKLU serta perkiraan antrean, sehingga distribusi pengisian daya lebih merata.
(Erha Aprili Ramadhoni)