Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dukung Regulasi Berbasis Bukti untuk Lindungi Remaja di Dunia Maya, Meta Minta Proses Lebih Transparan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 13 Maret 2025 |15:53 WIB
Dukung Regulasi Berbasis Bukti untuk Lindungi Remaja di Dunia Maya, Meta Minta Proses Lebih Transparan
Pertemuan Menkomdigi Meutya Hafid dengan Wakil Presiden Kebijakan Publik untuk Asia-Pasifik di Meta, Simon Milner. (Foto: X/@Kemkomdigi)
A
A
A

JAKARTA – Raksasa teknologi Meta melakukan pertemuan dengan Menteri Komunikasi Digital Meutya Hafid untuk membahas regulasi digital yang akan berdampak pada kaum muda. Dalam pertemuan yang berlangsung pada Senin, (11/3/2025) Meta menyampaikan dukungannya terhadap rencana yang tengah digodok pemerintah, namun menyampakan beberapa pandangan terkait regulasi tersebut.

"Meta mendukung regulasi terkait keselamatan remaja di dunia daring, namun membatasi akses terhadap teknologi bagi jutaan remaja di Indonesia bukan solusi yang tepat," ujar Wakil Presiden Kebijakan Publik untuk Asia-Pasifik di Meta, Simon Milner menyusul pertemuan dengan Menkomdigi Meutya Hafid.

Simon Milner juga menekankan pentingnya proses konsultasi yang tepat dan transparansi dalam membuat regulasi baru.

"Kami menghargai pertemuan dengan Menkomdigi kemarin, tapi kami menyayangkan sampai saat ini pemerintah belum mempublikasikan rancangan regulasi tersebut secara terbuka. Kami mendorong pemerintah untuk membagikan rancangan tersebut kepada pemangku kepentingan terkait dan mengadakan konsultasi publik yang transparan, sehingga orang tua, organisasi masyarakat sipil, dan para pelaku industri dapat memberikan masukan,” ujarnya sebagaimana dikutip dalam keterangan pers, Kamis, (13/3/2025).

Lebih lanjut, Meta menyampaikan saran kepada pemerintah terkait regulasi keamanan daring yang akan diterbitkan, selain juga komitmen perusahaan tersebut untuk menjaga pengguna muda dari bahaya menggunakan media sosial.

“Kami juga meyakini bahwa regulasi keamanan daring ini harus mencakup pendekatan ekosistem digital yang menyeluruh. Kami percaya bahwa verifikasi usia di toko aplikasi dan sistem operasi adalah cara terbaik untuk mendukung orang tua dan merupakan solusi yang lebih efektif untuk menjaga keamanan pengguna muda di dunia digital.

Menurut Simon, Meta telah mengambil langkah-langkah untuk menjaga pengguna muda dengan menyematkan fitur keamanan dan memberikan pengalaman penggunaan aplikasi yang sesuai dengan usia pengguna muda, melalui berbagai fitur di media sosial.

 

“Meta berkomitmen menjaga keselamatan pengguna muda, dan kami tidak menunggu regulasi untuk melakukannya. Kami telah membangun berbagai fitur keamanan khusus dan memberikan pengalaman yang sesuai dengan usia bagi pengguna muda di aplikasi kami, seperti Teen Accounts di Instagram yang telah kami luncurkan di Indonesia,” tutup Simon.

Pengalaman Mengakses Konten Sesuai Usia

Untuk memastikan pengalaman yang aman dan sesuai dengan usia untuk pengguna muda, Meta telah menggunakan pendekatan berlapis untuk memverifikasi dan memahami usia pengguna. Upaya ini termasuk meminta tanggal lahir pada saat pendaftaran akun yang didukung langkah-langkah teknis untuk menghalangi informasi palsu.

Langkah ini juga memungkinkan pengguna Instagram dan Facebook untuk melaporkan akun yang berpotensi di bawah umur. Meta telah menyediakan saluran peninjauan khusus untuk menindak laporan-laporan ini.

Selain itu, Meta juga menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi dan memastikan pengalaman yang sesuai dengan usia remaja, seperti membatasi orang dewasa untuk mengirim pesan ke akun remaja yang tidak mengikuti mereka.

Pengalaman Aman dan Positif Bagi Remaja

Meta juga baru saja meluncurkan Akun Remaja Instagram di Indonesia. Akun ini dilengkapi dengan perlindungan bawaan yang secara otomatis membatasi siapa yang dapat terhubung dengan remaja dan jenis konten yang mereka lihat.

Remaja di bawah 16 tahun memerlukan izin orang tua untuk mengubah pengaturan tersebut. Selain itu, kami juga meluncurkan Rekomendasi Ulang, sebuah fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk mengatur ulang rekomendasi konten mereka di Explore, Reels, dan Feed.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengembalikan akun mereka seperti baru serta meninjau dan berhenti mengikuti akun yang tidak ingin mereka lihat lagi.

Selain itu, untuk mempromosikan keamanan di dunia maya, Meta telah melakukan investasi besar dalam berbagai inisiatif. Salah satunya, Meta bermitra dengan organisasi lokal seperti ECPAT, YCAB Foundation, dan ICT Watch untuk meningkatkan literasi digital dan memajukan inisiatif keamanan daring di seluruh Indonesia.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement