JAKARTA - Aki merupakan komponen penting pada mobil yang berperan sebagai sumber daya kelistrikan kendaraan. Jika aki bermasalah, kendaraan bisa dipastikan akan mengalami berbagai isu, terutama mesin yang sulit dihidupkan hingga
Untuk menjaga aki agar tidak tiba-tiba habis alias tekor dibutuhkan perawatan yang tepat. Untuk itu perlu diketahui beberapa faktor yang menyebabkan aki cepat tekor.
Berikut penyebab aki mobil gampang tekor yang perlu diketahui pemilik kendaraan, seperti dibagikan Daihatsu:
Penyebab aki mobil tiba-tiba tekor biasanya paling banyak disebabkan oleh faktor usia yang sudah tua. Pada umumnya, aki memiliki usia pemakaian selama dua hingga tiga tahun tergantung perawatan dan pemakaiannya.
Pemakaian aki yang salah seperti menyalakan AC secara berlebihan dan menyalakan audio player pada saat mesin mobil mati juga dapat menyebabkan aki mobil habis sendiri.
Aki mobil tekor dapat disebabkan oleh banyaknya aksesori yang terpasang akibat modifikasi mobil yang kurang bijak. Melakukan modifikasi dengan menambahkan aksesori yang berlebihan seperti lampu proyektor, audio, lampu kabin, dan aksesori lainnya juga dapat meningkatkan konsumsi kelistrikan pada aki sehingga mudah soak.
Korsleting pada kabel yang terhubung dengan bagian aki mobil juga dapat menyebabkan aki mobil menjadi cepat habis.
Aki mobil yang cepat habis juga dapat disebabkan oleh keausan pada komponen mobil seperti regulator atau alternator. Seperti diketahui, alternator merupakan komponen yang berfungsi menyuplai arus listrik pada aki. Apabila komponen tersebut aus maka aki tidak dapat menerima suplai listrik dengan baik.
Cuaca ekstrem juga dapat menyebabkan aki mobil cepat habis secara tiba-tiba. Sebab, cuaca yang terlalu panas dapat menyebabkan cairan elektrolit cepat habis. Sedangkan cuaca yang terlalu dingin dapat menyebabkan daya tampung listrik pada aki menurun.
Mobil yang tidak digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama juga dapat menyebabkan aki tekor. Pasalnya, aki tidak menerima suplai arus listrik dari mobil sehingga daya tampung listrik pada aki mengalami penurunan.
(Rahman Asmardika)