Pilihan konektivitas pada kedua smartphone ini meliputi 5G, 4G LTE, Wi-Fi 6E, Bluetooth 5.3, GPS, NFC, dan port USB Type-C. Kedua model memiliki peringkat IP68 untuk ketahanan terhadap debu dan air. Samsung mengatakan bahwa ponsel ini akan menerima pembaruan OS dan keamanan selama tujuh tahun, sama seperti pendahulunya. Kedua model memiliki sensor sidik jari dalam layar untuk autentikasi biometrik.
Samsung Galaxy S25 dilengkapi dengan baterai 4.000mAh yang dapat diisi daya pada 25W (berkabel, pengisi daya dijual terpisah), sedangkan Galaxy S25+ memiliki baterai 4.900mAh yang lebih besar dengan dukungan pengisian daya 45W (berkabel, pengisi daya dijual terpisah). Kedua ponsel mendukung Pengisian Daya Nirkabel Cepat 2.0 (15W), dan Wireless PowerShare untuk pengisian daya nirkabel terbalik. Model standar berukuran 146,9×70,5×7,2mm dan berat 162g, sedangkan model Plus berukuran 158,4×75,8×7,3mm dan berat 190g.
Harga Samsung Galaxy S25 mulai dari USD799 (sekira Rp13 juta) untuk model dasar dengan RAM 12 GB dan penyimpanan 128 GB. Ponsel ini juga akan tersedia dalam varian 12 GB+256 GB yang harganya USD859 (sekira Rp13,9 juta). Samsung belum mengumumkan rincian harga untuk opsi 12 GB+512 GB.
Di sisi lain, Samsung Galaxy S25+ dibanderol dengan harga USD999 (sekira Rp16,2 juta) untuk model dasar dengan RAM 12 GB dan penyimpanan internal 256 GB, dan juga tersedia dalam varian 12 GB+512 GB yang harganya USD1.119 (sekitar Rp18,2 juta).
Samsung mengatakan Galaxy S25 akan dijual dalam pilihan warna Icy Blue, Mint, Navy, dan Silver Shadow, sementara ponsel tersebut juga akan tersedia dalam warna eksklusif Blueblack, Coralred, dan Pinkgold melalui situs webnya. Ponsel tersebut akan tersedia untuk dipesan hari ini dan akan mulai dijual di AS mulai 7 Februari.
(Rahman Asmardika)