Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penggunaan Makin Luas, Sistem AI Semakin Mendukung Pengembangan Kapasitas Perusahaan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 09 Januari 2025 |10:26 WIB
Penggunaan Makin Luas, Sistem AI Semakin Mendukung Pengembangan Kapasitas Perusahaan
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
A
A
A

SAN FRANCISCO – Di dunia yang semakin canggih ini, teknologi kecerdasan buatan (AI) telah digunakan di berbagai bidang. Mulai dari manajemen data, hubungan dengan pelanggan, hingga pengembangan kapasitas perusahaan, menjadi beberapa hal yang kini bisa dilakukan dengan bantuan AI.

Pada 2024, kita telah melihat bagaimana perusahaan menggunakan teknologi AI untuk mengubah cara mereka bekerja. Bahkan, berbagai tugas yang biasanya diberikan kepada karyawan seperti menydapaaring email atau mencatat keluhan konsumen kini telah terlihat didelegasikan kepada AI. Ini pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan efisiensi tenaga kerja dalam perusahaan.

Salah satu contoh teknologi AI yang tersebut adalah sistem Agentforce 2.0 yang diluncurkan perusahaan AI CRM Salesforce. Sistem AI, yang digunakan untuk penerapan augmentasi tim di dalam sebuah perusahaan ini didukung agen AI otonom yang menyatu dalam alur kerja perusahaan.

Atasi Kendala Tenaga Kerja

Dengan fitur reasoning, pengambilan data, dan library yang menampilkan beragam skill siap pakai, sistem AI ini dapat berintegrasi dengan workflow (alur kerja) yang ada sehingga proses kustomisasi menjadi kian cepat dan mampu menangani sejumlah proses kompleks, maupun tugas-tugas berjenjang, tentu dengan tingkat presisi dan akurasi yang tinggi.

Sistem baru ini menjadikan AI otonom sebagai bagian dari tim di perusahaan yang mendukung karyawan dalam berkolaborasi dengan Agentforce yang ada di Slack.

Ini diharapkan dapat mendukung perusahaan yang terkendala dengan jumlah sumber daya tenaga kerja yang terbatas dan makin banyaknya tugas yang harus mereka selesaikan. Masalah ini berimbas langsung pada menurunnya kualitas layanan dan interaksi dengan pelanggan yang berujung pada respons yang bertele-tele. Dengan sistem ini, perusahaan bisa mempercayakan sepenuhnya tugas-tugas tersebut kepada agen AI otonom.

“Agentforce 2.0 merupakan revolusi dari platform pekerja digital Salesforce digital yang dilengkapi dengan kapabilitas untuk melakukan reasoning paling mutakhir dan integrasi, serta dengan fitur-fitur canggih untuk mengoptimalkan performa agen-agen otonom dengan tingkat kecerdasan, presisi, dan akurasi yang kian tinggi,” ucap Marc Benioff, Chair and CEO, Salesforce.

Benioff mengatakan bahwa sistem tersebut menghadirkan AI, data, aplikasi, dan automasi yang berkolaborasi dengan sumber daya manusia yang ada dalam turut menciptakan cara baru dalam menuntaskan pekerjaan di organisasi.

 

Library terbaru dalam sistem ini menghadirkan serangkaian skill termasuk Tableau Skills, kemampuan lintas aplikasi dan workflow dengan MuleSoft, Slack Skills untuk mendorong keterlibatan di kanal percakapan.

Atlas Reasoning Engine adalah otak di balik Agentforce, memungkinkannya untuk mengambil data yang relevan, kemudian menganalisis dan bertindak. Agentforce 2.0 mendapatkan peningkatan kemampuan penalaran untuk menangani pertanyaan yang lebih mendalam dan bernuansa, didukung oleh kemampuan baru di Data Cloud yang memberikan konteks lebih kaya — melengkapi data terstruktur dan tidak terstruktur dengan metadata spesifik bisnis untuk akurasi yang lebih tinggi dalam menangani permintaan paling kompleks dan berlapis.

Sistem ini telah digunakan oleh berbagai perusahaan besar dunia dan diharapkan akan membuat operasional bisnis menjadi makin ramping, serta untuk mengantisipasi potensi kebutuhan untuk pengembangan kapasitas di masa mendatang.

Versi lengkap Agentforce 2.0 akan tersedia secara umum pada Februari 2025, dengan fitur-fitur spesifik yang telah dirilis terlebih dahulu. Dimulai dari Tableau Semantic Layer, fitur untuk sales development dan coaching, serta pembuatan bahasa alami untuk agen di Agent Builder tersedia pada Januari, sementara MuleSoft for Flow, MuleSoft API Catalog, dan Topic Center dan fitur penalaran dan RAG akan tersedia paa Februari 2025.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement