Ponsel kepunyaan JLPO akhirnya dilacak dan bukti menunjukkan bahwa ponsel milik korban berada pada sang istri bahkan setelah pria itu merenggang nyawa. Ditambah dengan pria lokal yang dicurigai itu, enggan untuk memberikan kesaksian dalam kasus ini.
Setelah lebih dari setahun kasus pembunuhan pria asal Kuba ini masih belum terpecahkan, bukti-bukti yang dimiliki oleh pihak penyidik juga tidak cukup untuk menghukum bahkan menemukan sang pelaku.
Namun, penyelidik kemudian menemukan bantuan tak terduga dari Google Maps.
Pembaruan pada aplikasi navigasi Google itu memberikan bukti berupa foto yang menunjukkan pria yang menjadi tersangka utama kasus tersebut sedang memasukkan sebuah “paket” besar yang dibungkus dengan kain putih ke dalam mobil Rover merah tua.
Dari sudut pandang lain, terlihat pria yang sama sedang mendorong gerobak yang berisi sebuah “paket” besar yang sama juga dengan yang ia masukkan ke mobil merah tersebut.
Peluang mobil Google Maps untuk menangkap petunjuk penting dalam misteri pembunuhan sangat tipis, tetapi peluang untuk menangkap dua detail tersebut hampir mustahil. Namun, mobil yang sama tampaknya kembali merekam tersangka di jalan utama Tajueco yang mendorong gerobak dorong berisi sesuatu yang tampak seperti "paket" besar yang sama yang dia masukkan ke dalam Rover.
"Kami selalu bekerja dengan sumber terbuka, seperti Google Maps," kata Inspektur Oscar Garcia, kepala kelompok operasi Unit Kejahatan dan Kekerasan Khusus, kepada media Diario de Castilla y Leon.