Sementara itu, Bill Farley, seorang arkeolog di Southern Connecticut State University, mengatakan “sampel tanah berusia 27.000 tahun dari Gunung Padang, meskipun diberi tanggal secara akurat, tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas manusia, seperti arang atau pecahan tulang”.
Menanggapi beberapa kritik yang ditujukan kepada hasil penelitian yang dipimpinnya, Natawidjaja mengatakan “kami sangat terbuka bagi para peneliti di seluruh dunia yang ingin datang ke Indonesia dan melakukan program penelitian di Gunung Padang”.
(Rahman Asmardika)