Belum diketahui penyebab resmi kecelakaan itu. Namun, diduga itu karena kurangnya sistem keselamatan modern pada mobil reli itu bertenaga empat silinder segaris supercharged dengan berpenggerak roda belakang.
Selain itu, permukaan jalan beraspal dengan cengkeraman rendah mungkin telah membuat kehilangan traksi lebih cepat sehingga Riolgo tidak bisa segera mengantisipasinya. Pemiliknya juga sedang menyelidiki apakah mobil itu memiliki masalah mekanis saat kejadian.
Beruntung keadaan tidak seburuk yang diperkirakan. Jika Lancia melaju lebih cepat, bisa saja menabrak lebih banyak orang, melukai orang lain atau, lebih buruk lagi, membunuh seseorang.
(Erha Aprili Ramadhoni)